Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARGA beragam jenis komoditas beras di Pasar Muka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cenderung terus naik. Pasokan yang berkurang menjadi salah satu pemicunya.
Dede Abdul Wahab, pedagang beras di Pasar Muka, mengatakan naiknya harga mberas terjadi sejak November 2022. Harganya berangsur terus naik.
"Naiknya sudah cukup lama. Pokoknya setelah gempa waktu itu. Sekitar November," kata Haji Ade, sapaan akrab Dede Abdul Wahab, kepada Media Indonesia, Rabu (8/2).
Komoditas beras yang naik berjenis medium dan premium. Saat ini harga beras premium kisaran Rp12 ribu per kilogram dari sebelumnya kisaran Rp10 ribu-Rp10.500 per kilogram.
"Kalau yang medium naik jadi Rp11 ribu per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp9 ribu per kilogram. Naiknya memang tak sekaligus, tapi bertahap," tuturnya.
Ia menyebut ada beberapa faktor penyebab naiknya harga beras akhir akhir ini. Faktor utama kemungkinan karena belum memasukinya musim panen. "Bisa jadi karena belum masuk panen sehingga pasokan berkurang. Kemudian bisa juga karena faktor kondisi cuaca," ungkapnya.
Ia menyebut stok beras yang ada saat ini relatif cukup kurang dari biasanya. Kondisi itu selalu terjadi saat harga dari pemasok naik. "Stok ada, hanya kurang," imbuh Ade.
Sejauh ini pembeli ke kiosnya mayoritas membutuhkan beras premium. Dengan naiknya harga, tak sedikit pembeli atau pelanggannya mengurangi jumlah pembelian. "Kalau harga naik mah pembeli jadi mengurangi pembelian. Misalnya yang biasa beli dua kilogram jadi 1 kilogram," katanya.
Ade mengaku beras yang jadi komoditas barang dagangannya masih dipasok dari petani atau pemasok lokal di Kabupaten Cianjur. Ia pun berharap harga beras bisa kembali normal, apalagi menghadapi Ramadan hingga Idul Fitri nanti.
"Harga naik itu bagi pedagang sebetulnya rugi. Makanya, kami ingin harga bisa kembali turun," pungkasnya.
Selain beras, harga beberapa komoditas lain di Pasar Muka Cianjur juga ikut naik terutama komoditas sayuran. Beberapa komoditas yang harganya naik di antaranya cabai rawit domba yang semula Rp40 ribu jadi Rp70 ribu-Rp80 ribu per kilogram.
Cabai keriting merah yang semula Rp30 ribu naik jadi Rp40 ribu per kilogram, bawang merah yang semula Rp30 ribu-Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu, dan cabai hijau yang asalnya Rp15 ribu jadi Rp18 ribu per kilogram. Sementara cabai merah tanjung stabil di kisaran Rp35 rihu-Rp40 ribu per kilogram. Sedangkan harga tomat turun yang semula Rp14 ribu jadi Rp8 ribu per kilogram. (OL-15)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Harga beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah sempat melonjak. Rata-rata beras kelas medium yang seharusnya dijual sesuai HET Rp12.500 per kilogram naik menjadi Rp13.500-14.000 per kilogram.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MARAKNYA beras oplosan berpotensi menyebabkan harga beras menjadi naik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved