Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEMILIK penggilingan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mencoba bertahan di tengah tingginya harga gabah. Mereka pun mencari gabah hingga keluar daerah.
Seorang pemilik penggillingan di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Wagi,55, mengaku hingga kini dirinya masih berupaya bertahan dengan terus beroperasi. "Kalau tidak beroperasi, kasihan pekerja disini, nggak kerja," tuturnya, Senin (6/2/2023).
Dalam sehari, lanjut Wagi, dirinya hanya menggilling hanya sekitar 20 ton gabah. Jumlah ini tentu lebih sedikit karena dalam kondisi normal Wagi mengaku memiliki stok di atas 100 ton gabah dan dalam sehari bisa menggiling lebih dari 50 ton.
"Untuk gabah sekarang nyarinya keluar daerah," tutur Wagi. Diantaranya ke Pemalang dan Karawang yang sudah memasuki masa panen. Sedangkan di Cirebon hingga kini belum ada panen.
Untuk harga gabah dari Pemalang dan Karawang menurut Wagi dibeli seharga Rp6.400 hingga Rp 6.500 per kilogram. "Itu pun kadar airnya tinggi sekali," tutur Wagi.
Sehingga ia pun masih harus mengeringkan dahulu gabah yang dibeli baru kemudian digiling. "Mudah-mudahan panen di daerah lain segera menyusul, jadi harga beras bisa turun," tuturnya. (OL-13)
Baca Juga: Masuk Musim Panen Padi, Mentan SYL Cek Penggilingan di ...
Larangan study tour ini bukan sekedar mengikuti perintah atasan, dalam hal ini Gubernur Jabar, tapi sebagai bentuk kepekaan terhadap kondisi ekonomi warga
Untuk saat ini, lanjut Yeni, penyaluran bantuan dialihkan ke pemerintah desa dari sebelumnya disalurkan oleh kantor pos dan giro.
Saat SPMB tahap 2 ditutup, SMPN 1 Talun awalnya kurang 18 murid baru. Melalui optimalisasi, saat ini sudah masuk 11 siswa di SMPN 1 Talun.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Pemkab Cirebon melakukan sejumlah Langkah untuk meningkatkan investasi di wilayahnya, termasuk investasi dari luar negeri.
Sebanyak 35 titik jalan telah siap digarap seiring telah dilakukannya proses lelang
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Menurut Bupati, produktivitas pada musim tanam kedua tahun ini tidak lepas dari beberapa faktor pendukung.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Ini mengingat masih ada stok cadangan beras pemerintah yang tersisa dari awal tahun.
Panen di sejumlah wilayah Kabupaten Sukoharjo masih dijual bebas, meski harga GKP (gabah kering panen) di bawah harga HPP Pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved