Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEJUMLAH rumah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 4,3, Selasa (24/1) dinihari. Namun secara rinci belum diperoleh data pasti jumlahnya karena masih dilakukan pendataan.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku sudah menurunkan tim liaison officer (LO) dari perangkat daerah ke masing-masing kecamatan dan desa. Mereka bertugas mendata dampak gempa susulan bermagnitudo 4,3 yang getarannya terasa cukup besar.
"Laporan sementara yang saya terima ada beberapa korban luka. Ada diantaranya yang dibawa ke rumah sakit. Kemudian ada juga bangunan rumah yang rusak, seperti dindingnya yang jebol. Tapi jumlahnya belum ada. Tim kami sedang mendata. Belum semuanya direkap," kata Herman ditemui di halaman Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Cianjur, Selasa (24/1).
Herman mengimbau kepada warga yang sudah kembali ke rumah pascagempa beberapa waktu lalu, tetap berhati-hati. Artinya, diusahakan sementara ini ketika malam tak tidur di ruangan kamar.
Herman pun meminta warga yang sudah pulang ke rumah tidak kembali menempati tenda-tenda pengungsian. Informasi yang diterimnya dari BMKG, gempa susulan diprediksi getarannya tak melebihi yang awal.
"Insya Allah, kalau dari informasi BMkG gempa susulan tak melebihi gempa yang awal. Tapi tetap harus berhati-hati. Kita berdoa, jangan melebihi kehendak Allah SWT," ucapnya.
Berdasarkan data BMKG, gempa tektonik terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Episenternya berada pada koordinat 6,82 Lintang Selatan dan 107,07 Bujur Timur pads jarak 7 kilometer Barat Laut Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer. (OL-15)
HOTEL Sangga Buana dengan bangga merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan mengusung tema The Journey of Rising Stronger and Thriving Together.
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Pemberantasan miras atau mihol merupakan upaya mencegah terjadinya hal-hal negatif di kalangan masyarakat
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved