Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jelang Imlek, Warga Palu Bisa Puas Makan Enak dengan Bayar Seikhlasnya

Mitha Meinansi
20/1/2023 17:08
Jelang Imlek, Warga Palu Bisa Puas Makan Enak dengan Bayar Seikhlasnya
Pengemudi ojol saat memasukan uang seikhlasnya untuk mendapat kupon makan, dalam kegiatan Baksos Imlek Jumat Barokah, Jumat (20/1)(MI/Mitha)

SEBANYAK 200 kupon makan dibagikan komunitas warga Tionghoa di Kota Palu yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulawesi Tengah. Pembagian kupon itu masuk dalam agenda Baksos Imlek Jumat Barokah sebagai rangkaian kegiatan memperingati Tahun Baru Imlek (Chinese New Year), Jumat (20/1).

Menurut Ketua INTI Sulteng, Rudy Wijaya, kegiatan yang dikemas dengan tagline makan sepuasnya bayar seikhlasnya, merupakan kegiatan menyambut Imlek 2023. Sebelumnya, INTI Sulteng sudah membagikan bingkisan kepada sesepuh yang tidak mampu, berupa sembako dan angpao.

"Hari ini kita sengaja mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk berbagi rasa. Hari ini kita siapkan sementara 200 paket saja, untuk teman-teman yang bersiap-siap untuk pergi salat Jumat. Makanya kita ambil waktu dari pagi sampai menjelang Jumat," ujar Rudy Wijaya.

Tidak hanya untuk warga muslim, Baksos Imlek Jumat Barokah juga diperuntukkan kepada setiap warga Kota Palu yang melintas di depan warung makan yang disiapkan. Bahkan bagi yang tidak memiliki uang dibolehkan makan secara gratis.

Baca juga: Libur Panjang Imlek, Pemerintah Targetkan 101 Juta Orang Berwisata

Imlek 2023 atau Tahun Kelinci kali ini yang ditetapkan jatuh pada Minggu (22/1), memiliki makna mendalam bagi warga keturunan Tionghoa di Kota Palu. Rudy Wijaya menyebutkan ada sekitar 5.000 jiwa warga Tionghoa di Kota Palu dan mayoritas bergelut di dunia usaha (pengusaha).

Karena itu, Rudy Wijaya menyebutkan tahun kelinci bermakna kedamaian. Sehingga harapannya tahun 2023 ini memberikan kedamaian bagi warga Tionghoa dalam kehidupan sehari-hari.

"Mau dia Budha, Kristen, Muslim tapi punya keturunan Tionghoa akan selalu menantikan dan merayakan Imlek dengan suka cita," tutur Rudy Wijaya.

Sebagai warga Kota Palu, ia menyatakan Kota Palu termasuk kota paling aman untuk hunian.

"Bagi kami warga Tionghoa, Kota Palu ini termasuk paling aman di Indonesia dan sangat toleran," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya