Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengemukakan dari hasil monitoring jumlah gempa susulan sampai pukul 17.50 Wita tercatat sebanyak 19 kali kejadian setelah gempa tektonik berkekuatan magnitudo 7,0 mengguncang Laut Maluku sekitar pukul 13.06.14 WIB.
"Semua gempa susulan tersebut tidak dirasakan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko di Manado, Rabu (18/1).
Edward menjelaskan gempa terjadi karena ada batuan yang patah di lokasi pusat gempa. Patahnya batuan ini karena ada energi yang terakumulasi akibat pergeseran lempengan.
Titik pertemuan antara lempeng yang bergerak dan lempeng diam, lama kelamaan akan terjadi penumpukan energi dan menyebabkan ada batuan yang pecah atau patah.
"Kenapa harus ada gempa susulan setelah gempa besar, karena untuk batuan di sekitar mencapai kestabilan agar tidak patah lagi," ujarnya.
Baca juga: Satu Rumah di Maluku Utara Ambruk akibat Gempa
Apabila mencapai kestabilan, aktivitas gempa susulan akan berhenti.
"Stabil bukan berarti tidak ada gempa lagi, karena itu daerah pertemuan lempeng suatu saat apabila energi terkumpul dan ketika bergerak terus akan terlepas lagi," ujarnya.
Pukul 13.06.14 WIB wilayah Laut Maluku diguncang gempa tektonik, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,0.
Episenter gempa terletak pada koordinat 2,80 LU, 127,03 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah selatan Melonguane pada kedalaman 71 kilometer.
BMKG menyebutkan gempa tektonik magnitudo 7,0 (setelah diperbarui) yang terjadi di selatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, akibat deformasi batuan dalam lempeng Laut Maluku. (Ant/OL-16)
Studi terbaru ungkap Patahan Tintina di wilayah terpencil utara Kanada berpotensi memicu gempa bumi berkekuatan besar.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
Gempa bumi adalah fenomena alam yang sering kali datang tanpa peringatan, mengguncang permukaan bumi dan meninggalkan jejak kerusakan yang tak jarang memakan korban jiwa.
BUMI memiliki sejumlah lapisan dengan struktur yang unik. Salah satu lapisan Bumi ialah inti bumi, yang merupakan pusat Bumi yang sangat panas dan padat. Ada kemungkinan inti bumi bocor.
Gempa bumi berkekuatan 6,0 melanda wilayah Fukushima di timur laut Jepang pada Kamis (4/4). Badan Meteorologi Jepang tidak mengeluarkan peringatan tsunami.
Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan dalam hal bencana gempa karena berada di kawasan cincin api (ring of fire). Namun, kesiapan masyarakat Jepang terhadap bencana lebih mumpuni.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved