Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KETUA Umum Rampai Nusantara Mardiansyah mendorong masyarakat memanfaatkan pembangunan daerah yang terus dilakukan oleh pemerintah untuk menopang ekonomi kerakyatan. Ia juga meminta seluruh kader menjaga kondusifitas menjelang momentum politik nasional yang eskalasinya semakin meningkat.
Hal tersebut ia sampaikan saat deklarasi dan pelantikan Rampai Nusantara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, Selasa (17/1). Pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah, lanjutnya, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang roda ekonomi masyarakat sehingga asas pembangunanya dapat terwujud dengan baik.
"Sultra menjadi daerah yang gencar melakukan pembangunan. Kabarnya sebentar lagi tol Wisata Kendari-Toronipa akan segera diresmikan oleh Presiden Jokowi. Tentu kita sama-sama berharap laju pembangunan tersebut mampu mendongkrak laju ekonomi rakyat khususnya untuk masyarakat Sultra dan jangan lupa kondusivitas juga sangat penting untuk terus dijaga agar masyarakat Sultra bisa membangun ekonomi dengan nyaman dan tenang apalagi Sultra ini penghasil nikel terbesar di dunia tentu potensi konfliknya cukup tinggi dan saya minta Rampai Nusantara bisa jadi penyejuk agar semua bisa disinergikan dengan baik dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat Sultra," jelas Mardiansyah.
Lebih lanjut Mardiansyah mengungkapkan Sulawesi Tenggara dengan potensi pertambangan yang dimiliki juga harus dapat dirasakan oleh masyarakat manfaatnya agar perekonomian terus tumbuh secara signifikan. "Di beberapa daerah, pertumbuhan ekonominya sangat tinggi karena ditopang oleh sektor pertambangan dan hilirisasinya. Kami harap Rampai Nusantara mampu mengawal pertambangan di Sultra supaya betul membawa kemaslahatan untuk masyarakat sekitar," tambah pria yang juga aktivis 98 tersebut.
Di akhir, ia juga menegaskan Rampai Nusantara yang saat ini hampir terbentuk di seluruh Indonesia. Sampai saat ini Rampai Nusantara sudah 30 provinsi beserta kabupaten/kota akan terus konsisten mengawal kepentingan masyarakat di berbagai bidang. "Kami akan mengabdikan seluruh tenaga dan fikiran untuk kepentingan masyarakat dalam segala hal yang tentu tidak saja soal ekonomi ya dan itu menjadi nafas perjuangan seluruh anggota Rampai Nusantara di mana pun berada," pungkas Mardiansyah. (RO/OL-14)
Selain Lalodati, beberapa wilayah lain juga terdampak, yaitu, Kelurahan Punggolaka: 50 KK, Kelurahan Watulondo: 45 KK dan Kelurahan Kadia serta Pondambea 120 KK.
KEPALA Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi membeberkan bahwa biaya program makan bergizi gratis di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara masih pakai dana pribadi Presiden Prabowo
Klinik Utama Mata JEC-Orbita Kendari resmi beroperasi. Kehadirannya semakin memudahkan masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya untuk mengakses layanan kesehatan mata.
Bea Cukai Kendari berhasil menindak 1.120.000 batang rokok ilegal senilai lebih dari Rp1,5 miliar di Bungkutoko, Kota Kendari, pada 16 September 2024.
Guru PPG Prajabatan merupakan salah satu program unggulan GTK. Para guru disiapkan menjadi guru baru di Indonesia.
Nunuk berpesan agar terus meningkatkan kompetensi dan belajar melalui berbagai program yang diluncurkan Kemendikbudristek.
Kemendagri membenarkan adanya aturan yang melarang organisasi masyarakat (ormas) untuk mengenakan seragam yang menyerupai TNI atau Polri.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
SOSIOLOG Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang ada saat ini.
Penertiban posko ormas yang dilakukan secara serentak berdasarkan instruksi Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
Polda Metro Jaya mengakutidak bisa membubarkan suatu organisasi kemasyarakatan (ormas). Itu menjadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bukan pihak kepolisian.
Benar, dia korban tindak pembunuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved