HARGA beras di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menembus angka Rp12.500 per kg. Meski mahal, stok beras dipastikan aman.
"Stok beras di Lamongan aman. Tidak ada masalah, kami malah surplus," kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Segeng Widodo, Selasa (17/1).
Ia mengakui harga beras di Lamongan memang terpicu naik karena mahalnya harga beras di sejumlah daerah. Kondisi tersebut membuat harga beras kualitas premium melambung.
Sedangkan, untuk beras kualitas medium harganya sekitar Rp10.000 dan beras kualitas biasa seharga Rp9.000 ribu per kg. Meski mahal, stok beras di Lamongan dipastikan tercukupi untuk kebutuhan masyarakat. "Stok beras sangat aman. Karena panen masih berlanjut," tandanya.
Menurut Sugeng, Lamongan merupakan lumbung pangan Jatim, bahkan salah satu lumbung pangan andalan di tingkat nasional. Produksi padi Lamongan pada 2021 misalnya, mencapai 1.196.310 ton gabah kering giling (GKG). Dengan angka ini, bila dikonversi setara 741.712 ton beras.
Dikatakan, rata-rata, setiap tahunnya Kabupaten Lamongan surplus kisarab700 ribu ton GKG atau setara 439.180 ton beras. "Jadi stok beras sangat aman. Karena panen juga masih berlanjut hingga saat ini," pungkasnya. (OL-15)