Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kritik Pembangunan Bandara Bali Utara, Megawati: Saya Ngamuk

Insi Nantika Jelita
16/1/2023 21:06
Kritik Pembangunan Bandara Bali Utara, Megawati: Saya Ngamuk
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat merapikan maskernya.(Antara)

MANTAN Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, mengaku keberatan dengan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang terletak di Kabupaten Buleleng.

Adapun penolakan tersebut karena dituding hanya menguntungkan para investor semata. Oleh karena itu, dirinya menilai wajar jika merasa marah, kalau rakyat setempat tak diuntungkan.

"Ibu Mega ngamuk, iyalah. Rakyatnya yang mau dibantu atau sorry, orang-orang kayanya?" ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/1).

Baca juga: Megawati, Jokowi Kalau Tidak Ada PDIP Kasian Dah!

Menurutnya, dana pembangunan bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat Bali. Bahkan, dirinya sudah memberikan masukan ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dalam hal ini, ketimbang membangun bandara baru, lebih baik dimanfaatkan untuk pengembangan Bandara Ngurah Rai Bali.

"Saya tanya kepada Pak Budi Karya, sebenarnya Ngurah Rai itu ngopo sih runway-nya dibikin satu lagi?" tutur Megawati.

"Saya bilang enggak (mau). Saya mewakili rakyat Bali. Nah ini masukan berani, kebayang enggak buang duit melulu," imbuh Ketua Umum DPP PDIP.

Baca juga: Terbaru, Ini Daftar Nama Bandara di Indonesia

Dirinya juga melihat akan terjadi kepadatan di Pulau Dewata, jika Bandara Bali Utara terealisasikan. Megawati menyampaikan bahwa dirinya sudah memikirkan alternatif. Misalnya, mereka yang hendak ke Bali bisa turun di Banyuwangi atau Surabaya.

"Di Ngurah Rai iya, di Buleleng iya, enggak sumpek itu rakyat Bali yang datang orang asing semua? Alternatifnya dari Surabaya dia bisa menginap, dari Banyuwangi lanjut menyebrang ke Gilimanuk, ini bisa terus," pungkasnya.

Memakan investasi sekitar Rp17 triliun, bandara yang baru di Bali Utara masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebagai proyek prioritas. Serta, masuk dalam Rencana Induk Bandar Udara yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 166 Tahun 2019.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya