Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SEBANYAK dua dari tiga korban tertimpa pohon saat hujan lebat disertai angin kencang melanda di wilayah Puri Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/1), dinyatakan meninggal dunia.
"Ada tiga korban. Awalnya satu korban atas nama Mutia usia delapan tahun dinyatakan meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kebakaran Kota
Makassar Muhammad Hasanuddin saat dimintai konfirmasi di Makassar, Rabu malam.
Mutia tidak dapat diselamatkan karena mengalami luka bagian kepala dan dada, diduga tertimpa material rumah saat pohon tumbang menimpa rumahnya, Rabu petang.
Korban lainnya berhasil dikeluarkan dari rumah setelah material pohon tumbang tersebut dipotong menggunakan gergaji mesin oleh tim penyelamat.
Sebanyak dua korban lainnya, masing-masing atas nama Zaki usia dua tahun dan Nursiah usia 45 tahun, setelah kejadian langsung dievakuasi
ke rumah sakit.
Nursiah juga dikabarkan meninggal dunia saat berada di rumah sakit setempat setelah dievakuasi menggunakan ambulans.
Baca juga: 10 Rumah Rusak akibat Angin Puting Beliung di Makassar
"Korban susulan atas nama Nursiah juga meninggal dunia di rumah sakit. Jadi untuk korban meninggal dunia ada dua orang, satu lainnya masih dirawat di rumah sakit," kata Hasanuddin.
Pohon tumbang juga menimpa salah satu rumah di samping Masjid Al Markaz di Jalan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Satu korban
bernama Daeng Ngewa, 80, berhasil diselamatkan petugas.
Angin kencang yang menyertai hujan lebat juga memorak-porandakan gasebo di sepanjang Pantai Tanjung Bayang. Tercatat sembilan gasebo di pinggir pantai tersebut rusak.
"Banyak rusak rumah-rumah (gasebo) pantai waktu angin kencang tadi pagi. Untung tidak ada orang di situ. Kejadiannya tiba-tiba, memang angin tadi kencang, air laut naik, tapi siang ini sudah surut," kata salah satu pemilik gasebo setempat, Daeng Tayang, usai kejadian.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem mulai 3-9 Januari 2023 dan memperingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana.
"Prakiraan 3-9 Januari 2023, hujan dengan intensitas lebat yang cenderung pada dini hari sampai pagi hari berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," kata Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet. (Ant/OL-16)
Tim gabungan dari Direktorat Kriminal Umum dan Laboratorium Forensik (Puslabfor) yang berjumlah 14 personel dikerahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti kunci di lapangan.
Kebijakan ini berlaku mulai 1 hingga 4 September 2025. Surat dikeluarkan dengan tujuan utama menjaga keselamatan dan keamanan seluruh warga sekolah.
SEBANYAK 2.112 personel gabungan TNI telah disiagakan untuk mengamankan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pascainsiden anarki yang terjadi di Makassar, Jumat (29/8) malam.
Kehadiran orang nomor satu di Sulsel itu menjadi upaya menenangkan situasi sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat.
Massa menuntut agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur dari jabatannya karena dinilai gagal memimpin institusi kepolisian.
Dua ruas Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan lumpuh total, karena aksi ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa sebagai solidaritas atas tewasnya pengemudi ojek online (ojol).
GUBERNUR Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa budaya masyarakat Sulawesi Tengah selalu menjunjung tinggi sikap saling mendengar dan saling menghormati.
GEDUNG DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dibakar dalam unjuk rasa yang berujung ricuh di Makassar.
Ketiga kepada daerah itu adalah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Provinsi Sulawesi Selatan tampil sebagai bintang utama penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 dengan meraup dana KUR fantastis sebesar Rp10,4 triliun .
Provinsi Sulawesi Selatan dipastikan akan menjadi lokasi pendirian Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan (Poltek POM) pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Andi Sudirman mengatakan Pemprov Sulsel akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kebutuhan mendesak korban kebakaran Sorowako dapat segera terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved