Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Warga Kawasan Pesisir Cilacap Diimbau Waspada Banjir Rob

Lilik Darmawan
04/1/2023 20:43
 Warga Kawasan Pesisir Cilacap Diimbau Waspada Banjir Rob
Ilustrasi(ANTARA)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) meminta kepada masyarakat pesisir di Cilacap untuk mewaspadai rob. Sebab, ada prediksi gelombang tinggi dan meningkatnya ketinggian  gelombang pasang mulai 4-11 Januari mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Wijonardi mengatakan bahwa ada potensi gelombang tinggi dampak meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum, terutama pada periode 4-11 Januari 2022. "Adanya fenomena bulan purnama atau full moon pada 6 Januari 2023 berpotensi  meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," jelas Wijonardi, Rabu (4/1).

Menurutnya, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. "Termasuk di dalamnya adalah Cilacap. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga serta meminimalisasi kerusakan dan kerugian material," katanya.

Sementara pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang, ada potensi cuaca ekstrem mulai 3-5 Januari 2022.

"Cuaca ekstrem potensial terjadi karena adanya tekanan rendah atau eks siklon tropis Ellie di Australia. Ada potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir dan angin kencang," ujarnya.

Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem adalah Cilacap,  Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan Kebumen. "BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Yakni banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat  yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya