Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PUPR: Pembangunan Bendungan Bagong di Jawa Timur Capai 15,7%

Ficky Ramadhan
31/12/2022 16:52
PUPR: Pembangunan Bendungan Bagong di Jawa Timur Capai 15,7%
Pekerja menggunakan alat berat untuk mengangkut material pembangunan bendungan.(Antara)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 7 dari 8 bendungan di Jawa Timur, yang diprogramkan pembangunannya dari 2015 hingga 2024. 

Satu bendungan yang masih dalam tahap konstruksi saat ini adalah Bendungan Bagong. Proyek itu terletak di Kabupaten Trenggalek dengan kapasitas tampung 17,40 juta m3.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat, karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah petani,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Sabtu (31/12).

Baca juga: Presiden Serahkan Bansos dan Resmikan Bendungan di NTB

Adapun Bendungan Bagong dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Tujuan utama ialah pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) di Trenggalek seluas 1.021 hektare.

Menurut data Pemkab Trenggalek pada 2015, Kabupaten Trenggalek memiliki luas wilayah 126.140 hektare dengan areal persawahan seluas 12.160 hektare, tanah kering 39.514 hektare, dan perkebunan 2.536 hektare, di mana komoditas unggulannya seperti padi dan palawija yang membutuhkan sumber air irigasi.

"Bendungan Bagong juga diproyeksi dapat mendukung kebutuhan air baku di Kecamatan Pogalan, Trenggalek, dan Bendungan sebesar 153 liter/detik. Dengan luas genangan 73,45 hektare, Bendungan Bagong berfungsi untuk mengurangi debit banjir Sungai Bagong sebesar 78,44%. Sekaligus konservasi DAS Bagong dan potensi pariwisata," imbuh Basuki.

Pembangunan Bendungan Bagong sesuai kontrak telah dimulai sejak 27 Desember 2018 melalui 2 paket pekerjaan dengan nilai sekitar Rp1,6 triliun. Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT. Abipraya-PT SACNA (KSO) meliputi persiapan, pembangunan akses menuju bendungan, bendungan utama, pekerjaan lainnya dengan progres fisik 7,10%.

Baca juga: Manfaat Bendungan atau Waduk bagi Masyarakat

Selanjutnya Paket II dilaksanakan kontraktor PT PP - PT Jatiwangi (KSO) meliputi persiapan, akses jalan OP, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, bangunan pengambil, hidromekanikal, dan bangunan fasilitas dengan progres 35,06%.

Bendungan Bagong juga didesain dengan tipe Urugan zonal dengan Inti Tegak dengan tinggi puncak 82 meter dan panjang 620 meter. Secara keseluruhan pekerjaan fisik Bendungan Bagong pada minggu I Desember 2022 mencapai 15,79%.

Pembangunan Bendungan Bagong akan menambah daftar jumlah tampungan air di Jawa Timur. Sebelumnya, telah diselesaikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro, hingga Bendungan Nipah di Kabupaten Sampang.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya