Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum (PU) memastikan ketersediaan dan kesiapan seluruh logistik dan sumber daya yang diperlukan untuk menghadapi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan dan kesiapan infrastruktur jalan pada arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti selaku Ketua Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Satgas PPB) mengatakan seluruh jajaran Kementerian PU siap siaga mengantisipasi dampak curah hujan tinggi pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025 yang berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor.
"Peralatan dan material darurat seperti alat berat, kendaraan evakuasi, mobil toilet, tangki air, posko-posko darurat, dan peralatan Disaster Relief Unit (DRU) telah kami siapkan di seluruh provinsi untuk dapat digunakan kapan saja," kata Diana dalam keterangannya, Sabtu (21/12).
Adapun Satgas PPB Kementerian PU terdiri dari 37 balai di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 33 balai di Direktorat Jenderal Bina Marga, dan 34 balai di Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama seluruh tim reaksi cepat di setiap balai. Tercatat balai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyiapkan 2.513 personil, 1.780 alat, dan 473.582 bahan darurat.
Kemudian balai Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan 421 personil, 1.266 alat, dan 1.160 bahan darurat. Sedangkan balai Direktorat Jenderal Cipta Karya menyiapkan 521 personel, 151.413 alat, dan 4.434 bahan darurat.
Diana memastikan, seluruh personel Satgas PPB telah terlatih dan selalu siap siaga untuk penanganan darurat, terutama di daerah berisiko bencana.
"Tim Satgas PPB telah bergerak melakukan penanganan bencana di berbagai wilayah, diantaranya bencana longsor dj Deli Serdang, longsor di Kampar, banjir dan longsor di Sukabumi, longsor di Pacitan, dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores," tuturnya.
Selain itu, untuk mempercepat penanganan bencana, Kementerian PU juga terus menjaga dan memperkuat koordinasi baik pada internal Kementerian PU sendiri maupun kerja sama dengan instansi terkait lainnya seperti BNPB, BPBD, BMKG, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI AD dan pemerintah daerah. (S-1)
Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 120.092 kendaraan, meningkat sebesar 24,77% dari lalin normal.
WAKIL Menteri Perhubungan, Suntana mengatakan, Kemenhub bersama Kakorlantas datang ke wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk mengecek lalu lintas tol Jogja-Solo saat libur Nataru.
Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025 pada H+2 Perayaan Natal (27/12) tercatat sebanyak 128.803 kendaraan.
WAKIl Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Dony Oskaria, melakukan pemantauan pelayanan di tengah arus mudik dan libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat peningkatan signifikan jumlah pengguna kereta ringan atau LRT Jabodebek pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan pada puncak arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru, kendaraan padati empat gerbang tol utama keluar Jakarta.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved