Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERDASARKAN survei Kementerian Perhubungan, sebagian besar masyarakat Indonesia memanfaatkan liburan panjang, Natal dan Tahun Baru 2025 untuk tujuan wisata.
Namun, liburan di tengah kondisi perubahan iklim dan cuaca ekstrem menghadirkan tantangan tersendiri. Guru Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Suharko menyatakan, informasi cuaca yang disediakan oleh lembaga seperti BMKG dan Kementerian Perhubungan sudah sangat lengkap dan canggih. Karenanya, masyarakat perlu memanfaatkannya.
“Aplikasi-aplikasi berbasis digital juga semakin canggih. Tapi yang saya khawatir adalah justru pada level kesadaran dari warga kita, yang mohon maaf kalau saya boleh menilai secara umum mungkin masih kurang peduli, kurang care,” ujar Suharko dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (18/12).
Suharko menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan informasi cuaca untuk mitigasi risiko selama perjalanan. Edukasi tentang keselamatan, kepatuhan pada rambu lalu lintas, serta kewaspadaan terhadap kondisi jalan yang padat harus terus ditingkatkan.
“Ini menjadi tugas tambahan dari Bapak-Bapak di Kementerian Perhubungan, pos-pos peduli, dan Kepolisian untuk terus mengimbau masyarakat, terutama yang di jalan, agar selalu waspada,” tegasnya.
Selain itu, mobilitas yang meningkat selama liburan juga memberikan tekanan pada infrastruktur. Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), misalnya, Suharko mencatat bahwa hampir semua jalan, termasuk jalan-jalan kampung, mengalami kepadatan.
Situasi ini mengharuskan masyarakat untuk lebih cermat dalam merencanakan perjalanan mereka, termasuk memilih moda transportasi, tujuan wisata, serta kelengkapan yang dibutuhkan.
Suharko juga menekankan bahwa liburan bukan hanya soal bepergian ke destinasi populer, tetapi juga tentang bagaimana wisata bisa menjadi penggerak ekonomi lokal.
Dalam konteks ini, ia mendorong masyarakat untuk menjelajahi destinasi-destinasi wisata domestik yang dihasilkan dari kreativitas dan inovasi komunitas lokal.
“Saya ingin mempromosikan destinasi-destinasi wisata lokal, baik itu wisata alam, ekologis, kultural, sejarah, edukasi, religi, maupun kuliner. Semua ini adalah produk kreativitas dan inovasi dari warga kampung, desa, atau komunitas lokal,” paparnya.
Menurut Suharko, desa wisata menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata dapat menggerakkan ekonomi lokal. Ia mengacu pada data yang menunjukkan adanya hampir 2.000 destinasi desa wisata di Indonesia, meskipun beberapa di antaranya mungkin sudah tidak aktif.
Desa wisata ini, yang sebagian besar dikembangkan melalui dana desa dalam 10 tahun terakhir, menunjukkan potensi besar untuk membangun ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Dengan momentum liburan ini, kita beri kesempatan kepada komunitas lokal untuk memetik buah dari upaya mereka mengembangkan kreativitas dan inovasi. Ini bukan hanya tentang menggerakkan roda ekonomi, tetapi juga tentang menghargai hasil kerja keras mereka,” tutup Suharko. (H-2)
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Personel yang diterjunkan diminta untuk menyebar ke seluruh titik sepanjang pantai jalur Ujung Pandaran, terutama di titik objek wisata atau titik keramaian masyarakat.
Secara keseluruhan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk dalam kategori musim penghujan sehingga cuaca ekstrem masih terus mengintai.
Untuk itu, warga diimbau mewaspadai ancaman banjir rob, gelombang tinggi, serta cuaca ekstrem saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 terutama di daerah rawan bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved