Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Dedi Revandi menyebut cuaca ekstrem tengah melanda wilayah itu. Karena itu, wisatawan yang tengah menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru untuk tetap waspada, utamanya jika ingin berlibur di pantai.
"Secara keseluruhan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk dalam kategori musim penghujan sehingga cuaca ekstrem masih terus mengintai. Wisatawan agar tetap berhati-hati dan waspada, utamanya bagi warga yang akan berlibur ke pantai," kata Dedy, Kamis (26/12).
Ia menjelaskan, cuaca saat ini dapat berubah kapan saja. Setiap kali hujan deras bahkan tak jarang juga disertai angin kencang dan petir.
"Cuaca saat ini hujan, petir, dan angin kencang. Gelombang laut juga tinggi, jadi waspada kalau main air atau mandi di pantai," pintanya.
Untuk orang tua yang membawa anak-anaknya ke pantai, ia mengimbau untuk tetap mengawasi anak-anaknya saat bermain air.
"Orang tua tolong awasi anak-anaknya kalau mandi. Gelombang tinggi masih terus terjadi," imbuhnya.
Pihaknya pun mengajak masyarakat menyadari pentingnya kewaspadaan dan gotong royong dalam menghadapi ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrem.
"Kami berharap dampak buruk akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan, serta keamanan dan keselamatan masyarakat dapat terjaga dengan baik," ucap dia. (RF/E-2)
Personel yang diterjunkan diminta untuk menyebar ke seluruh titik sepanjang pantai jalur Ujung Pandaran, terutama di titik objek wisata atau titik keramaian masyarakat.
Edukasi tentang keselamatan, kepatuhan pada rambu lalu lintas, serta kewaspadaan terhadap kondisi jalan yang padat harus terus ditingkatkan.
Untuk itu, warga diimbau mewaspadai ancaman banjir rob, gelombang tinggi, serta cuaca ekstrem saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 terutama di daerah rawan bencana.
Nelayan yang hendak melaut di seluruh Perairan di Bangka Belitung (Babel) diimbau untuk waspada guna mengantisipasi kecelakaan laut dampak cuaca ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved