Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rob dan Hujan Membuat Banjir kembali Landa Demak

Akhmad Safuan
29/12/2022 16:15
Rob dan Hujan Membuat Banjir kembali Landa Demak
Ilustrasi.(DOK MI.)

AIR laut pasang dan hujan lebat mengguyur kawasan pantura Jawa Tengah. Ini membuat beberapa wilayah Kabupaten Demak kembali dilanda banjir hingga ketinggian capai 1,5 meter.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (29/12), banjir kembali merendam beberapa wilayah di Demak seperti Sayung, Karangtengah, Wedung, dan Bonang setelah hujan lebat mengguyur kawasan ini sejak Rabu (28/12) petang. Selain hujan lebat, banjir di Demak disebabkan rob yang datang secara bersamaan, sehingga sungai dan saluran air meluap hingga merendam jalan, ladang, dan rumah warga. 

"Hujan deras kemarin menjadikan Sungai Setu meluap hingga merendam jalan dan rumah warga di Desa Batu," ujar Plt Camat Karangtengah Mulyanto. Selain itu, di Kecamatan Sayung, hampir seluruh desa terendam banjir dengan ketinggian air 0,5-1,5 meter. Akibatnya, warga beberapa desa seperti Timbulsloko dan Bedono semakin terisolasi karena harus menggunakan perahu agar dapat masuk desa.

"Jalan di sini kembali terendam banjir. Untuk keluar masuk desa hanya dapat ditempuh dengan angkutan perahu," ujar Solichin, 40, warga Timbulsloko Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Banjir juga merendam Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Bahkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Morodemak juga terendam banjir sehingga aktivitas perdagangan ikan terganggu.

Banjir yang datang sejak dini hari, demikian Kepala Desa Purworejo Rifqi Salafuddin, bukan hanya disebabkan oleh hujan deras, tetapi juga ditambah air rob. "Seluruh jalan akses desa terendam bahkan puluhan rumah warga juga terendam," imbuhnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya