Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadi hujan deras saat pergantian tahun baru.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan di Sidoarjo, Rabu (28/12), mengatakan perlu diwaspadai pada malam tahun baru diprakirakan beberapa wilayah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
"Beberapa kota kabupaten yang dimaksud adalah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Batu, Bojonegoro, Jember, Jombang, Lumajang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Bondowoso, Lamongan, Kabupaten Madiun, Magetan, Kabupaten Malang, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, Situbondo, Sumenep, Tuban, Kota Blitar, Tulungagung," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini berada pada puncak musim hujan dan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan.
Ia mengatakan, Monsun Asia menunjukkan aktivitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir serta adanya seruakan dingin (cold
surge).
Baca juga: Suhu Dingin Landa Sejumlah Wilayah Bandung Raya
"Dengan disertai fenomena CENS (Cross Equatorial Northerly Surge atau arus lintas ekuatorial) yang mengindikasikan bahwa adanya aliran massa udara dingin dari utara yang masuk ke wilayah Indonesia melintasi ekuator yang dapat berdampak meningkatkan potensi curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Barat Indonesia termasuk wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Ia mengatakan, masih aktifnya La Nina dengan intensitas lemah, MJO (Madden-Julian Oscillation), gelombang ekuatorial Rossby, gelombang atmosfer Kelvin, pola konvergensi atau pertemuan massa udara, serta kondisi suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +1.0 sampai dengan +2.5 derajat Celcius mengakibatkan suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.
"Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan-awan cumulonimbus yang semakin intens," ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk ketinggian gelombang di beberapa wilayah perairan Jawa Timur sudah masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi sekitar 2,5-4,0 meter dan perlu menjadi perhatian yaitu di wilayah Perairan Kalteng bagian Timur, Laut Jawa timur Masalembo, Laut Jawa utara Bawean, Perairan Utara Madura, Laut Jawa selatan Bawean, Perairan Kepulauan Sapudi, Perairan Tuban-Lamongan, Perairan Kepulauan Kangean, Laut Jawa barat Masalembo, Perairan selatan Jawa Timur, dan Samudra Hindia selatan Jawa Timur.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti potensi
genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, puting beliung dan angin kencang," tuturnya. (Ant/OL-16)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Gelombang tinggi masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter dan di perairan utara yakni Karimunjawa dan Pati-Rembang dengan ketinggian 1,25-2,5.
TERJADI hujan es di Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (27/7).
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved