Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BMKG Berikan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumsel

Dwi Apriani
28/12/2022 17:24
BMKG Berikan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumsel
Ilustrasi prakiraan cuaca(ANTARA)

PUNCAK musim penghujan masih berlangsung saat ini. Bahkan di Sumatra Selatan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberikan peringatan dini adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Kepala BMKG SMB Palembang, Desindra Dedi Kurniawan, mengatakan, pihaknya mencatat ada 10 wilayah yang terjadi hujan tersebut yakni Kota Lubuklinggau, Kabupaten Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Ilir, OKI, OKU, OKU Timur, Palembang, dan Prabumulih.

Untuk cuaca pagi hari, kondisi cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan berlangsung di Kabupaten OKI. Lalu, saat siang sampai sore cuaca berawan dengan potensi hujan ringan berlangsung di wilayah Banyuasin, Lahat, Lubuklinggau, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Palembang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Prabumulih.

Memasuki malam hari, cuaca berawan dengan potensi hujan ringan sampai sedang berlangsung di wilayah Muara Enim, Musi Rawas, Musi Banyuasin, OKI, OKU Timur, dan PALI.


Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Solar Karam di Perairan Banyuasin


"Untuk suhu udara wilayah Sumsel dataran rendah sekitar Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan OKI mencapai 23-33 derajat Celcius dengan kelembapan udara 56-98%," ucapnya.

Sedangkan suhu udara wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Pagar Alam, Empat Lawang, Lubuklinggau, Lahat, dan OKU Selatan mencapai 20 sampai 32 derajat Celcius dengan kelembapan udara 60 % sampai 100 %.

Ia mengingatkan kepada masyarakat di Kota Palembang dan Sumsel agar waspada dengan potensi bencana di musim penghujan ini. Diakuinya, saat ini potensi munculnya cuaca ekstrem juga semakin besar, pertumbuhan awan konvektif semakin masif dapat memicu timbulnya cuaca ekstrem semakin besar di puncak musim penghujan.

"Seluruh wilayah Sumsel harus waspada," ujarnya.

Ia menjelaskan pada puncak musim penghujan tentu hujan akan lebih sering turun, masyarakat diminta waspada mengatisipasi dampak yang akan terjadi. Selain hujan potensi bahaya lain adalah angin kencang, petir, longsor, dan banjir bandang yang perlu diwaspadai.

Ia menuturkan perlu menjadi kewaspadaan bagi semua elemen masyarakat, tidak hanya pemerintah tapi seluruh masyarakat agar bisa melakukan mitigasi yang baik sehingga tidak terjadi korban jiwa maupun harta benda. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya