Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Satu Korban Kebakaran Pipa Migas di Jambi Meninggal Dunia

Mediaindonesia.com
24/12/2022 20:55
Satu Korban Kebakaran Pipa Migas di Jambi Meninggal Dunia
Ilustrasi.(DOK MI.)

SATU dari delapan korban pekerja migas di Tanjung Jabung Barat, Jambi, yang terbakar akibat pipa bocor akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Korban atas nama Kastalani sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kapolres Tanjung Jabung Barat Ajun Komisaris Besar Muharman Arta melalui keterangan resminya yang diterima menegaskan dari delapan korban tersebut terdapat satu yang meninggal dunia di RS Pertamina Jakarta, Jumat (23/12), sekitar pukul 10.00 WIB. "Benar hari ini telah meninggal dunia satu karyawan sebagai salah satu korban dari kejadian tersebut atas nama Kastalani," katanya.

Kastalani yang menjabat Const and Eng PT Mucoindo di Dusun Kampung Tengah RT 008, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, meninggal dunia setelah selama lima hari dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Korban lain atas nama Ari Setiawan sebagai karyawan PT PCI beralamat Jakarta, Randi Aprianto sebagai Const and Eng PT Mucoindo warga Kampung Baru Desa Lubuk Terentang, Rubianto sebagai Const and Eng PT Mucoindo PT Devi Mandiri warga Kampung Baru Desa Lubuk Terentang. Selanjutnya, Arbain sebagai Const and Eng PT Mucoindo warga Kampung Baru Desa Lubuk Terentang, Ekawati Masri sebagai FPOM PT PCI warga Jakarta, Cheary Nur Azif sebagai Const and Eng PT Mucoindo warga Pal Merah, Jambi, dan Rafli sebagai Const and Eng PT SMS warga Bandung, Jawa Barat.

Keterangan resmi dari SKK Migas dan PetroChina menyampaikan kesedihan mendalam saat mengumumkan kematian kolega sekaligus rekan kerja yang mengalami kecelakaan saat bertugas atas nama Kastalani yang meninggal dunia. Kastalani ialah satu dari delapan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di Area NEB#9 di Betara, Tanjung Jabung Barat, pada Minggu (18/12). Kastalani dan lima pekerja lain telah dievakuasi ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut sejak Senin (19/12).

Duka mendalam itu juga dirasakan keluarga. Kastalani meninggalkan seorang istri, Masdiana, dan empat anak. Manajemen dan pekerja PetroChina di lapangan Jabung dan kantor Jakarta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga. Harapan besar agar keluarga Kastalani diberi kekuatan dalam masa-masa yang berat ini. 

Sampai dengan saat ini kelima pasien lainnya berada dalam keadaan baik dan tengah melanjutkan perawatan sesuai dengan kondisi masing-masing di rumah sakit di Jakarta. Satu lainnya melanjutkan perawatan di rumah sakit di Jambi. Satu pekerja yang sebelumnya diizinkan beristirahat di rumah telah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk pengecekan kembali kondisinya dan melanjutkan perawatan pascainsiden.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. "Beliau meninggal dalam tugas. Harapan kita bersama mudah-mudahan amal ibadahnya diterima di sisi Yang Maha Kuasa," kata Anggono. "Kami telah mengupayakan agar semua korban mendapatkan perawatan semaksimal mungkin dan berharap semua tertolong, sehingga kembali kepada keluarga dalam kondisi sehat, namun Tuhan berkehendak lain," kata Anggono. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya