Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali meresmikan Kampung Tematik “TEMPE” (Tempat Edukasi Maggot dan Pembedayaan Ekonomi) yang berlokasi di Desa Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (13/1).
Peresmian Kampung tematik tersebut merupakan salah satu bentuk inovasi Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Tangerang Green Economy.
Di Kecamatan Sepatan Timur, setiap warga memiliki kandang maggot sebagai sarana pembuangan sampah organik yang juga menjadi pakan maggot yang menghasilkan nilai ekonomi dan pendapatan bagi warga.
Setiap kepala keluarga (KK) menghasilkan 5-6 kg sampah organik yang terakses dengan akses keuangan melalui Agen BNI46 dan juga dapat turut mengatasi permasalahan sampah rumah tangga dengan berkurangnya sekitar 60% dari volume sampah yang ada.
"Budidaya maggot ini turut mendukung salah satu program unggulan Bupati Zaki Iskandar dan Wakil Bupati Tangerang Mad Romli yaitu KIPRAH (Kita Peduli Permasalahan Limbah dan Sampah," papar Camat sepatan Timur Asep Nurman.
Kepala OJK Regional-1 Jakarta dan Banten, Roberto Akyuwen, mengatakan bahwa kegiatan di kampung TEMPE sangat diapresiasi dan memberi dukungan.
"Kami mendukung Kampung TEMPE dan juga menunggu pengajuan dari masyarakat untuk mengembangkan budidaya maggot," ungkap Roberto.
Baca juga: Ingin Mandiri, Warga Desa Lau Pengulu Ikuti Pelatihan Budidaya Maggot
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra (Asda I) Kabupaten Tangerang, H. Yani Sutisna mengapresiasi atas inovasi dan kepedulian masyarakat Kampung TEMPE di Kecamatan Sepatan Timur ini untuk ikut serta terhadap penanganan dan pengelolaan sampah rumah tangga.
"Inovasi dari masyarakat Kampung TEMPE ini sangatlah luar biasa yang dimana dampaknya sangat besar sekali karena dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai sampah," kaya Yani.
"Selain itu, ini juga dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga karena maggot yang dihasilkan dapat di jual serta dijadikan sebagai pakan ternak dan juga sebagai pupuk," jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa hal seperti ini harus terus dikembangkan kepada daerah lainnya di Kabupaten Tangerang untuk memberikan keseimbangan lingkungan khususnya pada pemberdayaan sampah.
"Semoga, dengan hadirnya program kampung TEMPE ini akan menjadi sinyalemen positif serta mampu merangsang motivasi masyarakat kita untuk ikut berperan aktif dalam memberikan keseimbangan lingkungan khususnya pada pemberdayaan sampah," ucap Yani.
Sementara itu, Direktur Manajemen Srategis EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah Kantor OJK Regional-1 Jakarta dan Banten, Sabarudin menyampaikan bahwa kegiatan peresmian merupakan awal dari kegiatan Kampung TEMPE.
Menurut Sabarudin, setelah diresmikannya kampung tersebut akan membuat perekonomian warga sekitar meningkat terlebih pasca-pandemi Covid-19.
"Perekonomian di kampung TEMPE akan meningkat dan masyarakat bisa menggunakan akses keuangan yang sudah disediakan oleh Bank BNI 1946 dan UMKM juga bisa mendukung digitalisasi dengan menggunakan QRIS," ujar Kepala Bagian Perekonomian Setda Kab.Tangerang Nurjannah Endah. (RO/OL-09)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Dirjenpas berpesan kepada para kepala unit pelayanan teknis (UPT) untuk melakukan penguatan soliditas, komunikasi terbuka, dan kewaspadaan tinggi dari petugas lapas-lapas tersebut.
Tingginya angka karies gigi pada anak usia dini masih menjadi persoalan kesehatan yang krusial di Kabupaten Tangerang.
Sistem pelaporan digital yang terintegrasi membuat proses monitoring dan evaluasi menjadi lebih akurat.
Dalam kasus pencurian roda dua, kedua pelaku tertangkap bersama barang bukti dua unit sepeda motor, kunci leter T, hingga senjata tajam jenis badik.
PEGAWAI minimarket berinisial A, 23, di Jatiuwung, Kota Tangerang, melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun di toilet minimarket.
Tim Desk Pemberantasan Narkoba juga diminta bisa bekerja sama dengan pesantren dalam menyediakan tempat rehabilitasi pengguna narkoba.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini risiko kekeringan yang berpotensi melanda enam kabupaten di Jawa Tengah di musim kemarau tahun ini.
GEMPA bumi kembali mengguncang kawasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Minggu, (4/8) dini hari pukul 04.00 WIB.
PRESIDEN Joko Widodo mencermati penggunaan produk dalam negeri di tingkat kabupaten/kota pada saat ini masih sekitar 41%. Karenanya, perlu ditingkatkan.
Setelah sosialisasi ini, diharapkan masyarakat memahami alih media atau pergantian blanko dari sertifikat analog ke elektronik.
Pada pelaksanaan Musrenbang tahun ini, Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten dengan inovasi pembangunan terbaik tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved