Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Warga NTT Diminta Tenang dan Tidak Terpancing Isu Gempa Dan Tsunami

Palce Amalo
03/12/2022 18:08
Warga NTT Diminta Tenang dan Tidak Terpancing Isu Gempa Dan Tsunami
Ilustrasi(DOK MI)

KEPALA Stasiun Geofisika Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Margiono minta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir. Isu yang beredar menyebut gempa dengan magnitudo 7,4 dan tsunami dengan ketinggian lebih dari tiga meter akan terjadi di NTT.

Diakui Margiono, NTT merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi patahanpatahan (sesar) mulai dari barat dan selatan (zona megathrust), utara (Flores Back Arc Thrust) dan beberapa patahan-patahan lokal lainnya yang masih aktif  sampai saat ini. Dengan demikian, NTT memiliki potensi terhadap bahaya gempa bumi merusak dan tsunami. Hal ini didukung dengan histori kejadian yang dimana daerah NTT pernah dilanda 12 kali kejadian tsunami periode 1891-2022.

"Sampai sekarang tidak ada alat yang dapat memprediksi kejadian  gempa secara akurat kapan, di mana dan berapa kekuatannya, sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," ujarnya  lewat keterangan tertulis, Sabtu (3/12).

Selain itu, berdasarkan kajian dan analisis pemodelan simulasi tsunami dengan skenario potensi terburuk yang dilakukan oleh para ahli, Nusa Tenggara Timur memiliki potensi gempa dengan magnitudo 8,5 di daerah selatan Pulau Sumba dan 7,4 di utara Flores.

"Tetapi ini adalah potensi dan bukan prediksi. Sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu. Untuk itu kita semua tidak perlu panik," ujarnya.

Masyarakat dapat melakukan upaya mitigasi struktural dan non struktural dengan membangun bangunan tahan gempa, melakukan tata ruang jalur evakuasi dari pantai sampai ke titik kumpul, serta membekali diri dan mengedukasikan ke orang lain tentang cara-cara melakukan penyelamatan diri terhadap kejadian gempa dan tsunami.

"Karena itu, masyarakat diminta tetap tenang, dan tidak terpancing dengan isu yang beredar tersebut. Stasiun Geofisika Kupang bersedia dihubungi oleh masyarakat yang menanyakan tentang informasi yang kurang jelas terutama tentang gempa dan tsunami," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya