Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana menanam 400 bibit pohon Butun untuk memperkuat barrier atau pembatas alami di pesisir pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, pada Selasa (22/12), dua tahun pascatsunami di wilayah itu. Pohon ini masih satu kerabat dengan mangrove.
Hadir dalam penanaman tersebut, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Direktur Mitigasi Bencana BNPB Johny Sumbung, Danlanal Banten, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Kalaksa BPBD Pandeglang, Dandim Pandeglang, Camat Panimbang, Danramil Panimbang, Kepala Desa Tanjung Jaya beserta perwakilan dari unsur relawan dan komunitas.
Dalam sambutannya, Bupati Pandeglang Irna Narulita memberikan apresiasi atas bentuk kepedulian BNPB sebagai bagian dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dari adanya potensi bencana alam di kawasan Selat Sunda.
Menurut Irna, kegiatan penanaman tersebut tak lepas dari apa yang menjadi arahan dari Kepala BNPB Doni Monardo untuk selalu menjaga alam sebagai bentuk simbiosis mutualisme antara alam dengan manusia. Sehingga dengan menjaga alam, maka alam pasti juga akan senantiasa menjaga manusia.
“Kami ingat sekali apa yang disampaikan oleh Bapak Kepala BNPB Doni Monardo, sehingga kita bisa menjaga alam. Kalau kita bisa menjaga alam, alam akan menjaga kita. Itu menjadi pegangan kami,” ungkap Irna dikutip dari laman BNPB.
Di sisi lain, Irna juga melihat bahwa bentuk implementasi penguatan sabuk pantai alami tersebut menjadi sangat penting mengingat wilayah Pandeglang, khususnya Tanjung Lesung pernah diterpa musibah berupa bencana tsunami yang diduga dipicu oleh longsoran tebing dan di bagian bawah laut Anak Gunung Krakatau pada 22 Desember 2018.
Menurut data BNPB, peristiwa yang kemudian disebut sebagai Tsunami Selat Sunda itu memakan korban hingga 426 jiwa dan 33 di antaranya adalah di Pandeglang.
“Dua tahun lalu, kejadian yang sangat memilukan tetapi banyak hikmah di balik itu. Betapa rasa syukur kita kehadirat Allah SWT untuk menjaga alam. Dan bagaimana membentengi seluruh pesisir pantai Banten Selatan, khususnya yang ada di Kabupaten Pandeglang dengan gerakan aksi,” kata Irna.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan juga mengatakan penanaman pohon untuk pondasi alami tersebut sebagai pengingat bahwa wilayah Indonesia dilalui lempeng aktif yang dapat memicu terjadinya gempa dan tsunami, tak terkecuali di bagian selatan Banten termasuk Kabupaten Pandeglang.
Oleh sebab itu, imbuhnya, dengan adanya pohon pesisir pantai sebagai benteng alami maka hal itu diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan maupun meminimalisir adanya korban jiwa apabila terjadi peristiwa tsunami. (H-2)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Hotel Aryaduta Menteng bersama komunitas Penjaga Laut menanam 1.000 bibit mangrove di Pantai Rengge, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Jumat (9/8).
Pemprov DKI menggelar penanaman ribuan mangrove.
Greenhouse Mangrove bertujuan untuk meningkatkan literasi publik mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga lingkungan pesisir.
Kelompok yang terdiri dari 20 anggota ini turut ambil bagian dalam pelestarian ekosistem mangrove
Rehabilitasi mangrove berbasis masyarakat diyakini akan menciptakan rasa kepemilikan dan meningkatkan kesadaran ekologis warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved