Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
HOTEL Aryaduta Menteng bersama komunitas Penjaga Laut menanam 1.000 bibit mangrove di Pantai Rengge, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Jumat (9/8). Kegiatan ini bertujuan melindungi pantai dari abrasi, memulihkan ekosistem pesisir, menyerap karbon dioksida, dan menyediakan habitat bagi biota laut.
Marketing Communication Manager Aryaduta Menteng, Mohd R. Mohani, mengatakan perlindungan lingkungan memerlukan aksi nyata dan kolaborasi lintas sektor. “Tidak cukup hanya wacana atau dokumen kebijakan. Perlu aksi nyata,” ujarnya.
General Manager Aryaduta Menteng, Fajar Sukarno, menyebut kegiatan ini merupakan kolaborasi kedua dengan Penjaga Laut setelah tahun lalu menanam mangrove di Tanjung Pasir, Banten. Ia menegaskan pihaknya akan terus mendukung kegiatan serupa sebagai bentuk kepedulian hotel terhadap lingkungan.
Aksi tanam mangrove menjadi bagian dari rangkaian ulang tahun ke-51 Aryaduta Menteng dan peringatan HUT ke-80 RI, yang juga diisi dengan pengibaran bendera raksasa di lokasi. Data menunjukkan luas Pulau Pari menyusut dari 45 hektare menjadi 41 hektare akibat abrasi, kerusakan mangrove, eksplorasi berlebihan, dan perubahan iklim.
Sekitar 50 peserta yang terdiri dari karyawan hotel dan relawan Penjaga Laut terlibat dalam kegiatan ini, bersama Kelompok Perempuan Pulau Pari serta influencer @dicapriadi dan @ipulsoedibjoe. Selain menanam mangrove, peserta berdiskusi mengenai sejarah Pulau Pari, potensi UMKM lokal, dan berkeliling pulau dengan sampan untuk melihat kondisi hutan bakau.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga lingkungan. Tidak ada pihak lain yang akan melindunginya selain kita sendiri,” kata Mohani. (Z-10)
Festival Sahabat Mangrove digelar pada Sabtu, 23 Agustus 2025, di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara.
Endress+Hauser Indonesia ingin merayakan kemerdekaan tidak hanya diwujudkan melalui perayaan seremonial, tetapi juga melalui aksi nyata menjaga kelestarian alam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan oleh Tim Gakkum ditemukan pembukaan lahan untuk kebun sawit baru sejak bulan Juni-Agustus 2025.
Mangrove juga membawa dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Wamenhut juga menegaskan perlu adanya strategi yang dikembangkan guna memperkuat pencapaian program RHL.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bersama entitas anaknya, MPM Honda Jatim, mengadakan program rehabilitasi mangrove di Muara Sungai Terang, Desa Golo Sepang, Kabupaten Manggarai Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved