Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kalsel Kekurangan Beras Lokal Siam

Denny Susanto
01/12/2022 11:05
Kalsel Kekurangan Beras Lokal Siam
Petani padi mengangkut hasil panenya.(MI/Amirrudin)

DAMPAK dari anjloknya produksi beras Provinsi Kalimantan Selatan tahun ini berimbas pada kurangnya stok beras lokal jenis siam di wilayah tersebut. Dinas Perdagangan Kalsel akan kembali menggelar operasi pasar dan pasar murah kebutuhan pokok guna menekan inflasi dan menstabilkan harga di pasaran.

"Pasokan beras lokal saat ini berkurang. Untuk mengatasinya kita datangkan beras sejenis dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Kamis (1/12).

Seperti diketahui produksi padi di Provinsi Kalsel yang merupakan salah satu daerah penyangga pangan nasional mengalami penurunan signifikan hingga 30 persen. Penyebab utama anjloknya produksi padi Kalsel antara lain kondisi cuaca buruk yang berlangsung lama dan serangan hama.

Data Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Provinsi Kalsel mencatat produksi padi Kalsel pada 2022 ini diperkirakan berada pada 873.130 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 573.559 ton beras. Dengan kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 511.386 ton, maka produksi beras Kalsel hanya mengalami surplus sebesar 62.173 ton.

Meski surplus, produksi padi Kalsel ini mengalami penurunan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 1,1 juta ton. Dimana Kalsel mengalami surplus hingga 500 ribu ton lebih dan menjadi salah satu provinsi penyangga pangan nasional dengan produksi utama jenis padi lokal siam sebesar 60 persen dari total produksi. Mayoritas masyarakat Kalsel juga lebih memilih mengkonsumsi beras jenis siam.

"Di pasaran harga beras juga terus bergerak naik dalam beberapa bulan terakhir. Selain karena kurangnya pasokan juga kenaikan biaya angkutan dan upah penggilingan. Hal serupa juga terjadi pada beberapa kebutuhan pokok lain. Karena itu kita pada Desember akan kembali menggelar
pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi dan menstabilkan harga," tutur Birhasani.

Terkait hal ini juga Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan mendatangkan 3.000 ton beras asal Sulawesi Selatan guna memperkuat cadangan beras wilayah ini. Kepala Kanwil Bulog Kalsel, Imron Rosadi, mengatakan sebanyak 1.000 ton sudah datang di Kalsel pada awal November dan 2.000 ton tambahan  datang kemarin. Beras kita ambil dari provinsi lain yang kelebihan stok.

Ribuan ton beras yang didatangkan ini bertujuan untuk memperkuat stok dan upaya stabilisasi harga serta menekan inflasi. Saat ini stok beras yang ada di sejumlah gudang bulog sebanyak 2.250 ton. Pada tahun 2021 Bulog Kalsel  menyerap sekitar 10 ribu ton beras jenis medium dan
premium dari petani di Kalsel. Sementara pada 2022 ini, Bulog tidak menyerap beras dari petani Kalsel, dikarenakan Harga Beli Petani (HBP) diatas ketentuan Bulog. (OL-13)

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jateng Hingga Tiga Hari Kedepan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya