Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jateng Hingga Tiga Hari Kedepan

Akhmad Safuan
30/11/2022 21:24
Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jateng Hingga Tiga Hari Kedepan
Ilustrasi(Medcom)

CUACA ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah hingga tiga hari ke depan. Karena itu, warga diminta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin ribut, dan tanah longsor.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (30/11), cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang dari pagi hingga malam hari melanda daerah di Jawa Tengah. Akibatnya bencana banjir juga telah merendam seperti terjadi di Blora, Pati, Grobogan dan beberapa daerah lain di pantura.

Selain banjir dengan ketinggian hingga 75 centimeter, curah hujan tinggi juga mengakibatkan beberapa sungai meluap dan kerusakan infrastruktur seperti jembatan ambrol terjadi di Blora dan Grobogan. Bahkan cuaca ekstrem ini diprediksikan bakal terjadi hingga tiga hari ke depan, seperti dilansir oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang terjadi di beberapa daerah seperti Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Kabupaten Semarang, Temanggung, Kendal, dan Surakarta.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan cuaca ekstrem bakal melanda wilayah Jawa Tengah sesuai analisis dinamika atmosfer, terdapat daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah dan anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa.

Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi serta labilitas lokal yang cukup kuat, ungkap Sutikno, turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Jawa Tengah. Hal ini berpotensi memunculkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras dapat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dalam waktu singkat.

"Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, sehingga diminta warga waspada," ujar Sutikno. (OL-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya