Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang cukup aktif dalam dua hari ke depan atau Kamis-Jumat (26-27 Juni). Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Terutama di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, sebagian besar Pulau Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta wilayah pesisir selatan Jawa.
“BNPB mengingatkan bahwa fenomena cuaca tersebut dapat berpotensi menjadi pemicu kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, terutama di kawasan dengan kondisi tanah yang labil atau pasca pembukaan lahan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (25/6).
Adapun di wilayah pesisir, potensi banjir rob juga masih mungkin terjadi akibat pasang maksimum. Sementara itu, sejumlah wilayah di Sumatra bagian barat dan Kalimantan bagian tengah juga tetap diwaspadai akan potensi karhutla karena suhu udara yang tinggi dan minimnya curah hujan.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari instansi terkait serta arahan dari BPBD setempat. BNPB juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran daerah untuk mengaktifkan sistem peringatan dini dan meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya di daerah rawan bencana,” paparnya.
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi bencana di seluruh wilayah. Selain itu, BNPB berkoordinasi secara berkesinambungan dengan pemerintah daerah dan instansi teknis guna percepatan penanganan darurat dan pemulihan.
“Operasi pencarian, penyelamatan, distribusi logistik, serta asesmen lapangan terus dilaksanakan oleh tim gabungan yang berada di lokasi terdampak,” pungkasnya. (H-3)
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
Pelajari unsur cuaca: suhu, angin, kelembapan, dan lainnya. Pahami fenomena atmosfer yang memengaruhi kehidupan sehari-hari.
BMKG melaporkan adanya sejumlah gangguan atmosfer yang memengaruhi dinamika cuaca yakni, menyebabkan curah hujan tinggi di Indonesia dalam sepekan ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved