Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

700 Pasien Korban Gempa Cianjur di RSUD Sayang Tertangani dengan Baik

M Iqbal Al Machmudi
23/11/2022 16:15
700 Pasien Korban Gempa Cianjur di RSUD Sayang Tertangani dengan Baik
Sejumlah tenaga medis merawat korban yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di RSUD Sayang(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

SEBANYAK 700 pasien korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat yang dirawat di RSUD Sayang hingga Selasa (22/11) tertangani dengan baik meski jumlah pasien membeludak.

Dokter Umum RSUD Sayang dr. Nevi Mulya mengatakan pelayanan pasien terkendali dibantu oleh sejumlah relawan dari berbagai organisasi kesehatan seperti IDI.

"Belum ada perhitungan pasti namun jumlah pasien terdampak gempa ada sekitar 700 orang tertangani dengan baik," kata dr. Nevi, Rabu (23/11).

Kebanyakan dari pasien tersebut adalah anak kecil dengan cedera kepala ringan sampai sedang. Adapun pasien orang dewasa kebanyakan mengalami fraktur. Kondisi mayoritas pasien sejauh ini di RSUD Sayang mulai membaik, dengan masalah terbanyak adalah patah tulang, cidera kepala, dan luka-luka ringan.

"Semua pasien dirawat di luar gedung mengingat kondisi masih rawan terjadi gempa susulan," ujar Nevi.

Baca juga: 10 Korban Gempa Cianjur Dirujuk ke RSUD Cibabat Cimahi

Sejumlah tenda berjejer di halaman depan dan belakang rumah sakit. Setiap tenda terdapat dokter umum, dokter spesialis dan perawat. Sehingga setiap pasien yang datang langsung ditangani oleh dokter dan perawat.

Pasien yang datang dengan kondisi darurat dilakukan sistem triase untuk menentukan pasien yang diutamakan memperoleh penanganan medis terlebih dahulu di instalasi gawat darurat (IGD). Penentuan pasien dilakukan berdasarkan tingkat keparahan kondisi pasien.

Sedangkan pasien yang membutuhkan tindakan operasi segera langsung dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Pelayanan pasien di RSUD Sayang berfungsi untuk perawatan pasien dengan luka ringan dan stabilisasi kondisi pasien.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik