Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BPPTKG melaporkan bahwa Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mengeluarkan dua kali guguran lava ke arah barat daya selama periode pengamatan Jumat (18/11) pukul 00.00-24.00 WIB.
"Teramati dua kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.800 kilometer ke barat daya," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya, Sabtu (19/11).
Selain guguran lava, Gunung Merapi juga mengalami 29 kali gempa guguran dan dua kali gempa fase banyak. Lalu, dua kali gempa vulkanik dangkal, 66 kali gempa vulkanik dalam, serta satu kali gempa tektonik dan gempa hembusan.
Baca juga: Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Bertambah Tinggi Semeter
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi, dengan intensitas sedang dan ketinggian sekitar 75 meter di atas puncak.
Adapun deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau menggunakan EDM pada 18 November 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,05 cm dalam tiga hari.
Baca juga: Rentetan Gempa di Pulau Enggano tidak Timbulkan Kerusakan
Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 11-17 November 2022, tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya tercatat 1,61 juta meter kubik dan kubah tengah 2,77 juta meter kubik.
Pada pekan ini, terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah sebesar 86 mm per jam selama 65 menit. "Tidak dilaporkan terjadi lahar (hujan) maupun penambahan aliran sungai, yang berhulu Gunung Merapi," imbuh Agus.
Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.(Ant/OL-11)
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat masih terjadi 4 kali gempa vulkanis dangkal, 2 kali gempa tektonik lokal dan 2 kali gempa tektonik jauh.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas vulkanik berupa erupsi di Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di perairan Selat Sunda, Lampung.
Adapun, status Gunung Marapi masih berada pada status waspada level II.
DUA kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diguyur hujan abu vulkanik hasil guguran awan panas Gunung Merapi pada Rabu, 3 April 2024.
BNPB imbau masyarakat di sekitar gunung Ruang di Pulau Ruang dan Pulau Tagulandang untuk menghindari daerah pesisir karena daerah tersebut memiliki historis tsunami dari material vulkanik.
Diketahui alur-alur sungai terpantau cukup dalam, sehingga apabila kemudian terdapat guguran material vulkanik dan awan panas, maka masih dapat mengarah ke area tersebut.
Perbedaannya, kubah lava sudah terbentuk di Gunung Semeru sebelum erupsi, sedangkan kubah lava Gunung Merapi sampai saat ini belum muncul.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 km.
BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi Bahaya, akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.
Arah guguran awan panas ke Kali Krasak dengan tinggi kolom abu 200 meter.
Masyarakat di lereng Gunung Merapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya Merapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved