Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DI ERA modern saat ini masih ada warga dalam keseharian doyan makan batu. Hal ini terjadi di Kampung Detuara, Desa Nirakliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Batu ini dijadikan sebagai ngemil oleh sebagian kampung Detuara setempat yang mulai dari anak-anak
hingga orang dewasa. Memang makan batu ini sudah menjadi tradisi atau kebiasaan warga setempat sejak dari nenek moyang
Dari pantauan mediaindonesia.com, Selasa (15/11), untuk bisa menyantap batu, warga harus mencarinya di lubang-lubang yang ada di gua. Memang batu yang dikonsumsi tersebut adalah batu khusus bukan sembarang batu. Selanjut, batu-batu yang sudah dipilih diletakkan di ember. Kemudian, batu tersebut dicuci dengan air kali agar bisa mengeluarkan sisa-sisa tanah yang ada di batu tersebut. Selanjutnya, batu-batu tersebut langsung dibawa ke rumah dan dikonsumsi seperti layaknya makan nasi.
Salah satu warga Kampung Detuara, Dominikus Legong mengaku memakan batu ini sudah menjadi kebiasaan dan tradisi warga setempat sejak dari nenek moyang. Menurut dia, batu yang dimakan ini bukan batu sembarang, tapi ada batu khusus karena mencarinya juga di gua-gua atau di tebing-tebing. Batu yang biasa dimakan ini, dalam bahasa daerah disebut watu renggong.
"Jadi untuk mendapatkan batu tersebut kita cari di gua-gua. Cari juga harus pakai linggis agar batu itu bisa dicungkil. Jadi kalau kita sudah dapat batu itu, kita cuci dulu dengan air agar tanah-tanah yang ada di batu besi keluar. Kalau sudah bersih kita bisa langsung makan," papar dia.
Domi pun mengaku bahwa setelah batu ini dikunyah rasa pun manis. "Rasa batu ini sangat manis. Batu ini rasanya enak. Kami sudah biasa makan batu. Makan batu ini sejak nenek moyang. Jadi ini merupakan tradisi dan kebiasaan," papar dia.
Sementara itu, salah satu warga lagi, Janus yang juga merupakan ketua RT 03 setempat, mengaku bahwa kebiasaan makan batu ini sudah dari sejak nenek moyang. Untuk makan batu ini bukan dilakukan setiap harinya tapi hanya ada pada saat tertentu saja. "Jadi kalau ada warga yang pingin makan batu, pasti mereka pergi gali. Jadi mereka makan batu itu bukan karena lapar tapi kepingin dan sudah menjadi kebiasaan warga disini," pungkas dia (OL-13)
Baca Juga: Stroke Mulai Serang Pasien Usia Muda
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
SEKTOR pariwisata sangat potensial untuk menambah pendapatan masyarakat serta meningkatkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Tradisi Pehcun yang identik dengan telur berdiri ini, dikemas dalam Event Pasir Padi di ikuti ratusan peserta. Pihak panitia menyediakan 3.500 butir hingga 4.000 butir telur ayam.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Tradisi Rewanda di Obyek Wisata Goa Kreo Semarang itu akan awali dengan kegiatan kirab budaya sejauh 2,5 kilometer membawa gunungan buah-buahan dan makanan.
MENJELANG Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 di Kabupaten Bengkalis, Riau, kembali semarak dengan dimulainya tradisi malam 27 likur dengan Tradisi Lampu Colok.
CAP Go Meh memiliki makna mendalam dalam berbagai tradisi. Salah satu perayaan Cap Go Meh yang meriah berlangsung di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Minggu (16/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved