Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Diharap Jadi Pusat Diseminasi Islam

Widjajadi
13/11/2022 23:51
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Diharap Jadi Pusat Diseminasi Islam
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin mengambil sumpah 22 pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/11).(MI/Widjajadi)

SEHARI menjelang diresmikannya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo oleh Presiden Joko Widodo, Kementerian Agama RI mengukuhkan pengurus masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab di Hotel Swiss Bell Hotel, Gilingan, Jawa Tengah, Minggu (13/11) petang.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin mengambil sumpah 22 pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, dan  berharap, keberadaanya menjadi instrumen penting untuk menyebarkan paham agama yang baik, benar, sejuk, menenteramkan, dan meneguhkan.

Dia menegaskan, masjid ini ke depan akan menjadi pusat diseminasi dan pengembangan modernisasi keagamaan yang bukan hanya dirasakan oleh umat Islam atau masyarakat di Kota Surakarta.

"Semoga dalam pengelolaan masjid, bisa menjadi tempat mendiseminasikan Islam yang rahmatan lil alamin seluruh Indonesia bahkan dunia," ungkap Kamarudin.

Dia mengatakan, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan memiliki banyak aktivitas untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan meningkatkan kualitas kesalehan umat.


Baca juga: Semarakkan KTT G20 Bali, UID Gelar Pameran Bio-Energetic Architecture


Keberadaanya juga mengandung semua ormas di Solo untuk mengurus masjid ini, dan akan berkolaborasi dengan Kemenag, ormas Islam, dan tokoh masyarakat Kota Solo untuk menjaga Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Yang ditunjuk dan dipercaya menjadi pengurus pelaksana Harian Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adalah KH. Abdul Rozaq Shofawi sebagai Ketua Pelaksana Harian, KH Abdul Karim (Wakil Ketua), lalu koordinator imam dan khatib dipercayakan kepada KH Ibrahim Asfari.

Sedangkan sekretaris dijabat KH Agus Maarif dan Munajat sebagai Kabag Perencanaan Keuangan, Hukum, dan Kerja Sama.

KH Abdul Rozaq Shofawi menegaskan akan menjaga amanah itu dengan baik dan penuh tanggung jawab.

"Saya tidak menyangka ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Harian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Amanah ini akan saya laksanakan dengan kesungguhan dan tanggung jawab," tukas ulama pengasuh Pesantren Al Muayyad Solo ini.

Ia akan akan menjadikan madzhab syafi'i dalam menentukan keputusan. Sedang untuk Imam Besar bertugas menyusun pelaksanaan ibadah untuk tiap harinya. (OL-16)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya