Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SATU bayi orangutan Kalimantan (Pongo pigmaeus) dievakuasi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur setelah sebelumnya diselamatkan oleh warga saat ditemukan tanpa induk di perkebunan.
Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto, Rabu (9/11), mengatakan, orangutan yang dievakuasi itu berusia sekitar empat bulan.
Bayi orangutan malang ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Sali Sabhan di Kabupaten Muara Wahau sekitar tiga bulan lalu.
"Tiga bulan lalu, dia ditemukan di kebun milik Sali, tapi Sali tidak berani mendekat karena mengira ada induknya. Ternyata hingga sore, bayi orangutan itu masih di situ, baru Sali tahu kalau dia terpisah dari induknya," kata Ari.
Ari menambahkan, Sali kemudian membawa bayi orangutan itu ke Kabupaten Kutai Kartanagera (Kukar). Selama tiga bulan, Sali sempat merawat bayi itu sembari mencari informasi penyerahan orangutan.
"Sempat dirawat selama tiga bulan, lalu pulang ke Kukar, Sali bertemu keponakannya. Dia tanya, orangutan ini bisa diserahkan ke mana," sebut Ari.
Baca juga: Semeru Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 5 Kilometer
Setelah dilaporkan, lanjut dia, tim BKSDA Kaltim sigap mencari titik rumah Sali untuk evakuasi. Evakuasi orangutan dilakukan di wilayah Perjiwa Tenggarong, Kukar.
"Sekarang bayi orangutan itu masih di Lantor Seksi Wilayah Tenggarong. Rencananya akan disekolahkan dulu di sekolah orangutan milik Centre Orangutan Protect (COP)," imbuhnya.
Ari mengapresiasi masyarakat Kaltim sudah banyak yang peduli orangutan. Dia berharap semua pihak dapat memberi edukasi tentang satwa dilindungi.
"Bahwa dengan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang satwa lindung. Dan kita apresiasi itu," katanya.
Disinggung keberadaan induk orangutan tersebut, Ari mengatakan belum ada tanda-tanda keberadaan induknya. Diduga, bayi itu hanya terpisah dari induknya.
"Sampai saat ini, laporannya bayi itu terpisah dari induknya. Tidak ada tanda-tanda yang mengarah pada induk orangutan tersebut," pungkasnya. (OL-16)
Pameran yang akan berlangsung selama tiga hari, Rabu hingga Jumat, 20–22 Agustus 2025, ini dikurasi secara khusus untuk menampilkan berbagai produk yang mencerminkan tren global.
Pemberian vaksin RSV pada ibu hamil menunjukan penurunan hingga 72% risiko Bayi alami infeksi paru-paru berat.
Bayi baru lahir boleh keluar rumah asalkan sehat dan cuaca mendukung. Simak tips aman mengajak bayi keluar.
SEORANG bayi berusia 35 hari meninggal akibat kelaparan di RS al-Shifa, Gaza, di tengah blokade Israel.
Kemendagri didesak untuk menindaklanjuti temuan keterlibatan pegawai Dukcapil dalam sindikasi perdagangan bayi ke Singapura yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak delapan bayi di Inggris lahir berkat teknik reproduksi inovatif, yang menggunakan materi genetik dari tiga orang.
Selain survei anggrek, tim juga mencatat data habitat dan kondisi lingkungan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat lokal tentang pentingnya pelestarian tumbuhan endemik.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
Penelitian University of Warwick mengungkap orangutan liar melakukan vokalisasi dengan kompleksitas berlapis, seperti komunikasi manusia.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke kawasan konservasi dan rehabilitasi orang utan di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Kehadiran bayi orangutan ini menambah koleksi satwa orangutan Kalimantan di Bandung Zoo menjadi enam ekor saat.
Enam orangutan yang telah menjalani proses rehabilitasi intensif di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng dilepasliarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved