Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Penerapan Prokes Kendor, Kasus Covid-19 di Sumsel Melonjak

Dwi Apriani
09/11/2022 16:15
Penerapan Prokes Kendor, Kasus Covid-19 di Sumsel Melonjak
Ilustrasi(DOK MI)

SELAMA dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan tren peningkatan. Saat ini kasus aktif Covid-19 yang tercatat mencapai 77 kasus.

"Memang selama dua minggu ini, kasus Covid-19 bertahap naik. Dari semula 2 kasus, menjadi 4 kasus, 10 kasus, 20 kasus, 50 kasus, dan kemarin ada 77 kasus," ucap Trisnawarman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan, Rabu (9/11).

Ia mengaku kenaikan kasus Covid-19 ini dikarenakan protokol kesehatan yang sudah sangat kendor di Sumsel. Karena itu, pihaknya kembali menggerakkan upaya pencegahan seperti sebelumnya yakni mengaktifkan kembali protokol kesehatan bagi masyarakat.

"Memang prokes dan upaya 3T (testing, tracing dan treatment) sudah kendor. Masyarakat sudah malas menggunakan masker. Mereka menganggap Covid-19 tidak ada lagi. Batuk dan pilek sudah dianggap hal biasa," ucap Trisnawarman.

Diakuinya, saat ini juga terlihat cukup banyak masyarakat yang masih dirawat setelah terpapar Covid-19. Sebagai upaya pencegahan kasus Covid-19 makin meluas, pemerintah sudah menerapkan PPKM level I di Sumsel.

"17 kabupaten dan kota di Sumsel semuanya masih tercatat sebagai zona kuning. Jika tak ditangani, maka kasus akan makin meningkat. Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan karena Covid-19 belum ada obatnya," ucapnya.

Upaya pencegahan lain yakni dengan memaksimalkan vaksinasi Covid-19. Potensi kasus Covid-19 juga makin tinggi setelah masuknya Covid-19 varian Omicron XXB.

"Memang di Sumsel belum terdeteksi adanya varian tersebut, namun kami telah kirimkan sample ke Litbangkes. Ini butuh waktu, selama itu juga prokes adalah kunci utama agar masyarakat tak terpapar virus varian itu," beber dia.

Untuk mencegah kasus Covid-19 makin meningkat dan meluas, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel terkait penambahan kasus saat ini. "Gubernur Sumsel sudah menginstruksikan agar prokes masyarakat diperketat serta menggencarkan vaksinasi," ucapnya.

Capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel belum terlalu tinggi, dimana vaksin dosis satu mencapai 97 persen, vaksin dosis dua mencapai 77
persen, dan vaksin dosis tiga tercatat 25 persen. "Sejujurnya, kami masih terkendala vaksin kosong, datang pun hanya sedikit. Jadi vaksinasi belum bisa masif dilakukan," jelasnya.

Terkait BOR atau keterisian rumah sakit, Trisnawarman menegaskan saat ini baru terisi 10 persen. "Masih aman, baru terisi 10 persen dari 80 tempat tidur, atau sebanyak 12 tidur di rumah sakit sudah terisi," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya