Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SEBANYAK 23.380 warga Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, mengungsi akibat peristiwa banjir yang merendam sejumlah wilayah kabupaten setempat sejak beberapa hari terakhir, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
"Kondisi terkini total 12 kecamatan yang terendam banjir di Aceh Tamiang," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Sabtu (5/11) malam.
Banjir mulai merendam Kabupaten Aceh Tamiang pada Rabu (2/11) lalu, menyusul curah hujan tinggi yang melanda wilayah Aceh Tamiang sejak akhir Oktober lalu. Ketinggian air mencapai satu hingga 1,5 meter.
"Curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 30 Oktober 2022 menjadi pemicu terjadinya musibah bencana banjir di beberapa titik dalam wilayah Aceh Tamiang," kata Ilyas.
Tercatat, ada 12 kecamatan terendam banjir meliputi Kecamatan Bandar Pusaka yang berjumlah 11 desa, Sekarak sebanyak sembilan desa, Kota Kuala Simpang empat desa, Tenggulun empat desa, Tamiang Hulu lima desa, dan Bendahara 28 desa.
Selanjutnya, Kecamatan Kejuaruan Muda sebanyak 14 desa, Seruway 11 desa, Karang Baru 22 desa, Minyak Payed 27 desa, Rantau delapan desa, dan Banda Mulia sebanyak delapan desa.
Baca juga: Puluhan Sekolah di Aceh Tamiang Terendam Banjir
"Data sementara warga terdampak sebanyak 63.367 jiwa dalam 18.729 kepala keluarga. Sedangkan yang mengungsi 23.380 jiwa dalam 7.073 kepala keluarga," kata Ilyas.
Para korban banjir tersebut mengungsi ke ratusan titik posko pengungsian yang disediakan pemerintah, tersebar di daerah masing-masing.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA menyebutkan, banjir di sejumlah wilayah Aceh semakin meluas, terutama di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan.
Bahkan, kata dia, banjir di Aceh Tamiang lebih parah dibandingkan dengan peristiwa yang sama pada tahun sebelumnya. Dan menyebakan arus lalu lintas Banda Aceh-Medan lumpuh total.
Secara khusus, menurut, BPBA sudah melaporkan kondisi terkini terkait banjir kepada Gubernur Aceh.
"Direncanakan pada Senin (7/11), BPBA akan paparkan hasil tinjauan lapangan kepada gubernur untuk kebijakan tindak lanjut penanganan terpadu lintas instansi," kata MTA. (Ant/OL-16)
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
Muslim, penjaga rumah Cut Meutia, mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi kerusakan parah pada beberapa bagian bangunan Rumah Cut Meutia.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan empat pulau milik Aceh.
DEMAM batu akik seolah menjadi epidemi yang melanda masyarakat Indonesia saat ini
Calon anggota legislatif (Caleg) terpilih DPRK Aceh Tamiang, Sofyan, ditangkap polisi karena terlibat dalam peredaran 70 kg sabu, dibantu oleh adik iparnya dan dua anak buahnya.
Bareskrim Polri meangkap caleg DPRK Aceh Tamiang, Sofyan, dalam kasus narkotika.
Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut sejak 25 Desember 2023.
HUJAN yang mengguyur Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh mengakibatkan 50 rumah terendam banjir. Sehingga, sebanyak 244 jiwa terdampak akibat bencana tersebut.
Ketika sang ibu sadar bahwa anaknya telah hilang ia segera melaporkan ke perangkat desa agar mengumumkannya jika ada warga yang melihat korban.
Korban M Yacob yang merupakan warga desa Batang Ara kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, hanyut pada saat menyeberang ke lahan kebun miliknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved