Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jeritan Buruh Pabrik Kayu Temanggung yang Dirumahkan

Tosiani
30/10/2022 16:25
Jeritan Buruh Pabrik Kayu Temanggung yang Dirumahkan
Pekerja menata potongan kayu Sengon atau Albasia di depo penampungan kayu Desa Kalibanger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah.(Antara/Anis Efizudin.)

RAUT yang lelah dan gelisah tergambar di wajah Elisa, 25, warga Temanggung, Jawa Tengah. Berulang kali ia mencoba melamar pekerjaan di sejumlah pabrik yang ada di daerahnya, tetapi belum juga diterima. Soalnya, kondisi pabrik lain juga hampir sama sedang sepi orderan.

Sudah lebih dari satu bulan terakhir ia menganggur setelah dirumahkan dari pabrik kayu tempatnya bekerja lantaran pabrik tersebut juga mengalami masalah keuangan dan sepi order. Perasaan amat kecewa dialami Elisa setelah dirumahkan. Padahal ia sangat membutuhkan pekerjaan tersebut.

Ia mengaku sudah berupaya mencari pekerjaan baru, tetapi tidak mudah didapat. Sejak dirumahkan tiga bulan lalu, ia kembali menjadi tanggungan orangtuanya. Sementara ini setiap hari kegiatan Elisa lebih banyak di rumah sambil terus mencari informasi pekerjaan.

"Dirumahkan itu rasanya sangat kecewa karena kita sangat butuh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan untuk saat ini mencari pekerjaan juga sangat susah. Untuk bisa bertahan hidup ya balik lagi jadi tanggungan orangtua," tutur Elisa, Minggu (30/10).

Setyo Budi Antoro, 50, buruh pabrik kayu lain, merasakan kekecewaan yang sama. Yang membuatnya lebih sulit karena ia merupakan tulang punggung keluarga. Ada dua anak dan seorang istri yang harus ia nafkahi. Ia sudah dirumahkan sejak dua bulan terakhir.

Baca juga: Ekonomi Sulit, Belasan Perusahaan di Tasikmalaya Lakukan PHK

"Sudah dua bulan ini dirumahkan. Rasanya payah. Untuk kebutuhan rumah tangga terpaksa cari kerjaan apa saja. Yang penting ada pemasukan," katanya.

Pria yang akrab disapa Aan itu terpaksa kerja serabutan setelah dirumahkan dari pabrik tempatnya bekerja. Terkadang ia membantu kawannya bekerja sebagai kurir. Terkadang ia melakukan pekerjaan lain sembari menunggu informasi pekerjaan yang tetap. "Sambil menunggu info pabrik, saya tetap berusaha cari nafkah,"ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya