Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MOTIF penusukan seorang anak dibawah umur di Kota Cimahi akhirnya terungkap. Tersangka bernama Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical, 22, nekat menikam korban dengan senjata tajam lantaran ingin memiliki handphone.
Sebelumnya, jajaran Satreskrim Polres Cimahi dibantu Polda Jawa Barat berhasil meringkus tersangka pada Minggu (23/10) sore di tempat persembunyiannya, di daerah Sukasari, Kota Bandung, saat hendak kabur ke Kalimantan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan, latar belakang kejadian berdarah itu dipicu saat tersangka mencoba meminjam handphone kepada temannya. Diduga tersinggung perkataan temannya ditambah terpengaruh miras, ia meminjam sepeda motor lalu mengambil sangkur di rumahnya.
"Setelah tersangka mengambil sajam, ia berkeliling mencari target untuk ditodong dan dirampas handphonenya. Tersangka berkeliling dari Jalan Kebon Kopi Cimahi namun tidak menemukan target karena situasinya ramai, sehingga ia menuju ke Jalan Mukodar," ungkap Ibrahim saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Jabar, Senin (24/10).
Di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), tersangka melihat dua anak perempuan yang sedang berjalan kaki sehabis mengaji kemudian langsung memarkirkan kendaraannya.
Melihat dua anak tersebut berpisah, tersangka lalu mengejar salah satu anak (korban) ke dalam gang yang sepi sambil mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya.
Ketika tersangka menodong dari arah belakang, korban menengok ke arah tersangka dan berteriak sambil lari. Karena ketakutan, akhirnya ia mengejar korban sambil menusukkan sajam mengenai punggung sebelah kiri.
Baca juga: Jabar Quick Response Bantu Kebutuhan Nenek Sebatang Kara
"Setelah menusuk korban, tersangka menggeledah barang bawaannya namun tidak menemukan handphone lalu tersangka meninggalkan korban," katanya.
Kapolres Cimahi AKB Imron Ermawan menjelaskan, penangkapan bermula ketika pihak kepolisian menerima informasi keberadaan tersangka yang identitasnya sudah disebar sebelumnya. Tim gabungan akhirnya bergerak untuk menangkap tersangka.
"Pada waktu diamankan, kita dobrak rumah tersebut dan ia ditemukan sedang dalam keadaan tidur," ujar Imron.
Pada saat dilakukan pengembangan dan pencarian barang bukti, tersangka yang berprofesi sebagai tukang parkir ini melakukan perlawanan sehingga polisi melakukan tindakan dan terukur dengan cara menembak pada bagian kaki kiri.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal berlapis dari mulai Pasal 340 juntco 339 juncto 338 juntco 365 ayat 3 KUHP serta juntco pasal 80 ayat 3 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
"Tersangka mendapat ancaman maksimal pidana mati atau seumur hidup dan minimal 20 tahun penjara," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan menggegerkan warga pada Rabu (19/10) lalu. PS, seorang anak yang baru pulang mengaji ditemukan tergeletak di Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan.
Korban mengalami luka tusukan parah pada bagian punggung sehingga nyawanya tak tertolong meski sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit. (OL-16)
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mengaku resah setelah kehilangan dua unit sepeda motor
Polres Tasikmalaya membuat inovasi-inovasi dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang mudik.
Untuk mendapatkan pelayanan itu, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon pelayanan di masing-masing polsek terdekat.
Kegiatan tersebut sebagai langkah humanis Polri dalam mendekatkan hubungan langsung ke masyarakat, sekaligus melakukan kampanye tertib berlalu lintas untuk keselamatan berkendara.
Bantuan bagi warga terdampak bencana tersebut, selain untuk meringankan beban para korban, juga untuk membantu pemulihan kondisi pascabencana.
Petugas menyita barang bukti satu unit mobil truk Mitsubishi warna kuning, satu buah BPKB dan STNK kendaraan curian, serta dua pucuk senjata api rakitan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved