BANJIR di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus meluas dan kondisinya bertambah parah. Salah satunya desa terparah terendam banjir ialah Hanjalipan, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dengan ketinggian air hingga 2 meter.
Sebagian warga pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dari banjir. Mereka mendirikan tenda-tenda darurat, Sabtu (22/10).
Setelah tujuh pekan bertahan hidup dalam rumah yang terkepung banjir, puluhan warga Desa Hanjalipan kini terpaksa harus pergi mengungsi. Soalnya, ketinggian air terus bertambah hingga mencapai lebih dari 2 meter.
Data sementara ada 15 keluarga dengan 50 jiwa yang sudah mengungsi ke seberang desa yang lebih aman dari banjir. Mereka mendirikan tenda-tenda darurat dari terpal.
BPBD Kotim juga akan mendirikan tenda serta dapur umum di sekitar lokasi warga yang mengungsi. Data sementara dari BPBD, banjir di Kotawaringin Timur masih merendam 36 desa di tujuh kecamatan mencakup 4.830 keluarga, 16.920 jiwa, 3.738 rumah, 20 tempat ibadah, 16 sekolah, dan 3 fasilitas kesehatan.
"Sesuai informasi yang diterima, ada warga yang sudah mengungsi di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kotabesi. Di desa Hanjalipan jumlah keluarga ada 440, 314 rumah, dengan 1.742 jiwa. BPBD juga akan mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk warga yang mengungsi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Rihel Magat. (OL-14)