Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Gagal Ginjal Akut Landa Jatim, ini Harus Diperhatikan Orangtua

Faishol Taselan
21/10/2022 15:42
Gagal Ginjal Akut Landa Jatim, ini Harus Diperhatikan Orangtua
Dokter mengecek kondisi pasien anak penderita gagal ginjal akut di Pediatrik Intensive Care Unit RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh.(Antara/Ampelsa.)

GAGAL ginjal akut juga melanda Jawa Timur. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur (Jatim) mencatat terdapat 24 kasus gagal ginjal akut pada anak di Jatim.

Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun mulai Juni hingga Oktober 2022. Dari 24 kasus tersebut, sebanyak 15 anak dari Surabaya dan sisanya 9 anak dari Kota Malang.

"Jadi bukan hanya Surabaya tetapi juga di Malang. Kasus itu terdeteksi mulai Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober ini sudah mulai agak menurun," kata Ketua Ikatan Dokter Anak (IDAI) Jatim dr. Sjamsul Arief Sp. A di Surabaya, Jumat (21/10).

Untuk Malang yang meninggal sebanyak tiga anak. Di Surabaya kasus meninggal 10 anak. Usia balita yang paling banyak, mayoritas usia 1-5 tahun.

Menurutnya, ketika anak sakit seperti panas, batuk, pilek, muntah, dan diare yang harus diwaspadai oleh orangtua yaitu jumlah produksi urine pada anak tersebut. "Itu yang harus diperhatikan oleh orangtua. Jadi dilihat kalau balita itu masih pakai pampers, setiap 6 jam itu harus dievaluasi. Isi urine itu mencapai setengah ml/kg/jam. Jadi kalau misalnya 10 kg dalam 6 jam itu kurang lebih 30 ml jumlah urinenya, harusnya cukup banyak isi pampersnya," terangnya.

Sjamsul menambahkan jika anak tidak kencing selama 6-12 jam agar segera dibawa ke rumah sakit. "Nah ini produksinya tidak ada. Kandung kencingnya kosong. Tidak keluar urinenya karena ginjalnya rusak. Harus langsung dibawa ke rumah sakit. Itu perlu pertolongan cepat. Kalau gawat bisa sampai memerlukan hemodialise atau cuci darah. Makanya kalau terlambat banyak yang meninggal," katanya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya