Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Anak asal Cimahi dan Padalarang Meninggal karena Gagal Ginjal Akut

Depi Gunawan
21/10/2022 15:16
Anak asal Cimahi dan Padalarang Meninggal karena Gagal Ginjal Akut
Ilustrasi.(Medcom/INLIFE Healthcare.)

DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengonfirmasi satu anak asal Kecamatan Padalarang meninggal dunia karena gagal ginjal akut misterius. Temuan kasus tersebut berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat. 

Tercatat ada 10 kasus gagal ginjal akut yang tersebar di tujuh kabupaten/kota, termasuk 1 kasus terkonfirmasi di Kecamatan Padalarang, Bandung Barat. Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Bandung Barat Nurul Rasyihan mengatakan, pihaknya segera menelusuri laporan Dinkes Jabar terkait kasus tersebut.

"Kami sudah terima data dari Dinkes Jabar. Ada satu kasus di Bandung Barat asal Kecamatan Padalarang, sudah kami  konfirmasi," katanya, Jumat (21/10).

Dia menjelaskan, pasien anak berusia 7 tahun itu sebelumnya sempat dirawat di sejumlah rumah sakit sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Setelah mendapat penanganan intensif, pasien gagal ginjal akut itu meninggal dunia pada 12 Oktober lalu.

Dari hasil penelusuran, pasien anak itu semula hanya mengalami penyakit biasa. Dia merasakan tidak enak badan pada bagian telinga disertai batuk dan pilek. Kemudian ia juga sempat mengonsumsi obat cair atau sirup yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut misterius. "Betul memang ada beberapa obat sirup yang umum diberikan sesuai gejalanya," tuturnya.

Kasus serupa juga ditemukan di Kota Cimahi. Anak usia 1 tahun 10 bulan teridentifikasi terkena gagal ginjal akut. Pasien tersebut dinyatakan meninggal pada 8 Oktober 2022 setelah sempat mendapatkan perawatan di RSHS Bandung.

"Benar pasien warga Cimahi. Kami sedang menelusuri bersama Puskesmas, termasuk obat sebelum sakit masih ditelusuri," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya