Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Status Gunung Kerinci Waspada Level Dua, Jalur Pendakian Ditutup

Mediaindonesia.com
19/10/2022 21:57
Status Gunung Kerinci Waspada Level Dua, Jalur Pendakian Ditutup
Pemandangan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang sebagian lahannya telah dibuka di Merangin, Jambi, Sabtu (25/6).(ANTARA/Wahdi Septiawan)

GUNUNG Kerinci, Jambi, mengeluarkan asap tebal, pada hari ini, dan pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menutup sementara jalur pendakian.

Tim Pemantau Gunung Api Kerinci, S Mamory, Rabu (19/10), mengatakan keluarnya asap tebal di Gunung Kerinci sudah terjadi sejak pukul 06.20 WIB kemudian hingga sore hari asap masih terlihat hitam.
 
Dia menyebutkan dari pihak TNKS juga sudah menutup jalur pendakian. "Malam ini kabut, jadi tidak terlihat," katanya.

Saat ini, lanjut Mamory, status gunung Kerinci masuk waspada level dua. "Ini sebenarnya sering terjadi, namun sekarang frekuensinya lama," katanya.
 
Sub Koordinator Pos Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Kerinci Ahmad Basuki merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif.

"Kami sarankan juga masyarakat mengenakan masker karena khawatir abunya akan mengganggu," katanya.


Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Nesat Berdampak pada Gelombang Laut Natuna Utara


Dia menjelaskan berdasarkan pantauan pihaknya, arah hembusan abu ke arah Barat Laut.

Menurutnya, sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci juga dihindari. Pasalnya, sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Darifus, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari petugas pos gunung Kerinci tentang asap hitam yang keluar dari gunung tertinggi di Sumatra tersebut.

"Iya benar, imbauan kami kepada masyarakat sesuai dengan laporan pos pengamatan gunung api Kerinci," katanya.

Sementara itu, Staf Humas Kantor Balai Besar TNKS Erik Rico Ferdian mengatakan sesuai surat edaran Kantor Balai Besar TNKS mulai Rabu 19 Oktober pendakian Gunung Kerinci ditutup sementara.

Dari informasi yang didapatkan, aktivitas masyarakat sekitar masih seperti biasa.

Salah seorang pemandu wisata Gunung Kerinci Yuda Kharsana mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai penutupan jalur pendakian Gunung Kerinci. Sehingga tidak menerima tamu wisatawan yang melakukan pendakian. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya