Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HASIL kopi yang berlimpah di wilayah Aceh dan banyaknya minat anak muda dan masyarakat menjadi barista, membuat Relawan UKM Sahabat Sandi Aceh menggelar pelatihan Bisnis & Barista Kopi Khas Aceh. Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Superkey Consulting Group dan IPEMKA yang berlangsung di Jalan Sultan Malikul Saleh, Kota Banda Aceh, Aceh.
Dalam pelatihan yang digelar, para peserta diberi kesempatan untuk mempelajari dan berlatih membuat kopi. Selain itu juga dibekali materi mengenai kopi, mulai dari jenis - jenis hingga bentuk kopi.
Rion Saputra, Ketua UKM Sahabat Sandi Aceh mengatakan, pelatihan tersebut guna menciptakan lapangan pekerjaan, menaikan ekonomi, hingga peluang usaha bagi para milenial di Aceh. Ia juga mengungkapkan mengenai produksi kopi yang berlimpah, dengan begitu anak muda harus bisa memanfaatkan peluang tersebut.
"Ini untuk menciptakan potensi dari segi ekonomi finansial, kreatifitas dan inovasi. Selain itu untuk meningkatkan skill up bisnis kopi mereka baik yang dari pemula ataupun yang sudah punya coffee shop sehingga mereka bisa menambah skill lagi untuk bisnisnya," kata Rion, Minggu (9/10/2022).
Program - program Sandiaga Uno dalam menciptakan peluang pekerjaan menjadi motivasi masyarakat khususnya anak muda untuk berinovasi. Rion mengungkapkan, sosok Sandiaga Uno menjadi contoh untuk terus menciptakan lapangan pekerjaan, selaras dengan itu UKM Sahabat Sandi Aceh ingin turut mendukung upaya Sandiaga dengan mengadakan pelatihan agar terciptanya generasi muda yang kreatif dan mandiri.
"Dari targetnya Pak Sandi itu di tahun 2022 menciptakan lapangan kerja 1,1 juta, dan di tahun 2024 Pak Sandi menargetkan 4,4 juta lapangan pekerjaan. Untuk menciptakan itu semua, kita turut mendukung dengan mengadakan pelatihan - pelatihan seperti ini," kata Rion.
Sementara itu, Anggi Nazbila, salah satu peserta mengaku bercita - cita untuk membuat bisnis kopi. Dengan mendatangi pelatihan tersebut, ia bisa mempelajari dunia kopi sehingga bisnis kopi yang diinginkan hasilnya bisa di ekspor keluar negeri.
"Sangat membantu untuk kita para milenial tentunya yang ingin membuka usaha bisnis kopi, supaya kita bisa mempelajari khasiat - khasiat kopi dan cara buat kopi sebagai barista. Saya rencana mau buka bisnis kopi, karena bisnis kopi kan sangat luas bisa di eskpor ke luar negeri dan tentunya banyak peminat kopi di luar sana," kata Anggi.
Maraknya peminat kopi di Indonesia, profesi barista menjadi profesi yang sangat digemari masyarakat. Dengan begitu, pelatihan tersebut akan terus berlanjut untuk merangkul anak - anak muda dan masyarakat yang membutuhkan skill barista atau membuat kopi demi kenaikan ekonomi. (OL-13)
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Jenis kopi ini sering disebut juga sebagai kopi hitam atau kopi pahit, tergantung metode penyajiannya.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate usai meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sempol,
Dengan konsumsi yang tepat, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan produktif. Namun, tetap jaga asupan kafein harian agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Menhut Raja Juli Antoni bersama Pimpinan Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto melakukan pelepasan ekspor perdana Kopi dari KUPS.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Langkah ini diambil Starbucks karena persaingan semakin ketat dan konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja di Tiongkok, pasar terbesar kedua Starbucks setelah AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved