Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

BPBD Sulsel: 456 KK Terdampak Banjir di Palopo

Lina Herlina
06/10/2022 16:49
BPBD Sulsel: 456 KK Terdampak Banjir di Palopo
Ilustrasi(DOK.MI)

BANJIR terjadi di tiga kelurahan dan tiga kecamatan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (5/10) malam, mengakibatkan 456 kepala keluarga terdampak. Selain itu, banjir juga menyebabkan jalan Trans-Sulawesi dari Palopo ke Tana Toraja sempat terputus.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, penyebab banjir di Palopo ini karena intensitas hujan yang tinggi dengan waktu yang cukup lama. Situasi itu memicu meluapnya dua sungai, yaitu Sungai Latuppa dan Sungai Battang.

Wilayah yang terdampak antara lain di Kecamatan Wara, yakni Kelurahan Ammassangan dan Dangerakko, kemudian Kelurahan Ponjalae dan Surutanga di Kecamatan Wara Timur, serta Kelurahan Battang Barat dan Padang Lambe di Kecamatan Wara Barat.

Kepala Seksi Kebencanaan BPBD Sulsel, Andi Wahid, menyebutkan jika Kamis (6/10) siang air sudah mulai surut. Meski demikian, ia meminta warga tetap waspada jika hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut.

"Jadi tidak hanya banjir, juga terjadi longsor di KM 18 Jalan Poros Palopo-Toraja," sebutnya.

Wahid menyebutkan, hujan lebat memang turun cukup lama disertai air pasang mengakibatkan sungai meluap. Meski dilanda banjir, warga setempat tidak sampai mengungsi. Sejauh ini juga tidak ada laporan korban terluka maupun meninggal dunia.

"Banjir mengakibatkan terendamnya beberapa rumah warga dan terputusnya jalan provinsi Palopo-Toraja akibat material yang menutupi jalan. Tapi longsornya kecil sehingga masih bisa dilalui kendaraan," kata Wahid.

Sejauh ini, BPBD Sulsel masih mendata terkait jumlah kerugian materi akibat banjir. "TRC BPBD sementara mendata dan melakukan pembersihan rumah warga yang terdampak meluapnya air sungai tersebut," pungkas Wahid. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya