Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Japnas Jatim: Kapolda Harus Bertanggung Jawab atas Tragedi Stadion Kanjuruhan

Mediaindonesia.com
02/10/2022 13:05
Japnas Jatim: Kapolda Harus Bertanggung Jawab atas Tragedi Stadion Kanjuruhan
Ketua umum Jaringan Pengusaha Nasional Jawa Timur, Mohammad Supriyadi.(dok.pribadi)

TRAGEDI berdarah sepak bola antara Arema FC dan Persebaya di stadion Kanjuruhan, Sabtu malam (1/10) harus disikapi serius oleh pihak keamanan. Karena fakta di lapangan kejadian yang menelan lebih dari 100 jiwa tersebut diduga kericuhan antar penonton bukan bentrok antar supporter dua pihak.

"Ini artinya diduga kelalaian pihak keamanan yang kurang mengantisipasi terjadinya tragedi tersebut, bahkan kalau dilihat dari video yang beredar dari para penonton yang berada di lapangan kericuhan semakin  tidak terkendali sejak pihak keamanan menembakkan gas air mata pada penonton yang ada di tribun," ujar Mohammad Supriyadi, Ketua umum Jaringan Pengusaha Nasional Jawa Timur, dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).  .

Supriyadi menyatakan, kuat dugaan penonton berhamburan karena merasa ketakutan dengan sikap pihak keamanan. Padahal sebenarnya suasana lapangan bisa dikendalikan dengan sikap yang wajar. Namun begitulah yang terjadi, sehingga menelan korban yang tidak sedikit.

"Oleh karena itu, Japnas Jatim meminta Kapolda Jawa Timur, Bapak Irjen Rico Afinta dan jajarannya termasuk Kapolres setempat bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut," tegas Supriyadi.

Katua Japnas Jatim yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Widyagama Malang (Ikawiga) ini, juga meminta kepada Kapolri untuk segera melakukan pemberhentian pada Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Setempat. Karena kejadian tragedi tersebut dapat membuat institusi Polri tidak dipercaya publik dalam melakukan pengamanan, apalagi pertandingan seperti sepak bola yang semua persiapannya sudah dilakulan  jauh-hari sebelum hari H.

"Kami merasakan Kapolda Jatim tidak punya rasa sensifitas di tengah Polri lagi berbenah untuk mengembalikan kepercayaan publik setelah diterpa badai kasus Ferdy Sambo. Kapolda Jatim jauh dari sikap profesionalisme yang kini sedang dibangun oleh Kapolri," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Ketum PP Muhammadiyah Sesalkan Tragedi di Stadion Kanjuruhan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya