Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi wilayah Maluku Utara, yang memiliki pertumbuhan ekonomi daerah jauh lebih tinggi dari capaian nasional.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) di provinsi tersebut pada kuartal II 2022 mencapai 27,74%.
Adapun salah satu pendorong utama perekonomian adalah melesatnya pertumbuhan sektor industri pengolahan hingga 114,45%.
Baca juga: Presiden: Ekonomi Digital Tumbuh Pesat, Startup Punya Banyak Peluang
"Di Maluku Utara, dengan adanya industri tambang yang sudah masuk ke smelter, pertumbuhan ekonominya pasti di atas rata-rata nasional," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, di Halmahera Barat, Maluku Utata, Rabu (28/9).
Capaian positif itu dikatakannya membuat aktivitas ekonomi di Maluku Utara bergerak kencang, termasuk di pasar. Kepala Negara berharap pemerintah daerah setempat bisa terus menjaga situasi baik tersebut.
"Ini yang harus dijaga. Kondusivitas setiap kabupaten, kota dan provinsi, harus terus dijaga," pungkas Jokowi.(OL-11)
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
DATA Badan Pusat Statistik (BPS) belakangan ini dikritik dan menjadi diskursus di ruang publik. Itu karena angka-angka yang dirilis dianggap tidak mencerminkan realitas yang ada. Angka
Presiden rabowo Subianto menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% sebagai salah satu yang tertinggi di kawasan G20 maupun ASEAN.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Menteri Pariwisata menjelaskan perjalanan wisatawan nusantara pada kuartal kedua 2025 mencapai 331,37 juta perjalanan atau meningkat 22,32% dibandingkan kuartal kedua 2024.
Gaikindo menyatakan daya beli masyarakat saat ini masih lesu, tercermin dari tren penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Core menilai ada kejanggalan beberapa komponen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved