Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemuka Agama Papua: Pejabat Publik Punya Tanggung Jawab Kepada Tuhan

Selamat Saragih
25/9/2022 20:36
Pemuka Agama Papua: Pejabat Publik Punya Tanggung Jawab Kepada Tuhan
Pendeta Alberth Yoku, Tokoh Agama di Sinode GKI Sentani Papua.(dok.pribadi)

PENDETA Alberth Yoku, Tokoh Agama di Sinode GKI Sentani Papua, angkat bicara terkait mangkirnya panggilan KPK terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe, beberapa waktu lalu atas kasus Korupsi yang dia lakukan.

"Siapa pun kita dari agama mana pun, seperti agama Kristen Protestan yang dianut Gubernur Lukas Enembe, kita diajarkan untuk takut pada Tuhan dalam menjalankan tanggung jawab melayani masyarakat umum. Hal ini bisa kita wujudkan janji sumpah jabatan berdasarkan agama apa baik Islam, Hindu, Kristen atau agama lainnya, tiap-tiap orang di ambil sumpah jabatan di atas kepala kitab suci itu berarti ada tangan Tuhan ikut menduduki sumpah jabatan tersebut," ujar Pendeta Alberth Yoku, Minggu (25/9), mengingatkan.

"Selain itu, dalam melakukan tugas jawaban bahwa Tuhan pasti tahu apa yang kita perbuat dalam melakukan tugas jabatan. Selain itu, kita harus patuh pada peraturan dan perundangan yang berlaku di dalam pemerintahan berbangsa dan bernegara di dalam NKRI ini. Jadi hal yang telah terjadi pada Gubernur Papua saat ini, baik Bupati, Walikota di Papua di seluruh Indonesia harusnya mau bertanggung jawab akan apa yang telah dia perbuat, memenuhi panggilan KPK, mengikuti koridor hukum yang berlaku dan sebagai seorang pejabat publik harus bersikap pro aktif dan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan," tegasnya.

Sikap pro aktif dan kerja sama dengan pihak penegak hukum adalah langkah menyelesaikan masalah. Hukum juga menjadi jalan pembuktian bahwa tuduhan yang sudah diketahui publik adalah tidak benar. Kalau pun benar, maka konsekuensinya juga harus dijalankan sebagai sikap bijak menjalankan tanggung jawab. Membuktikan diri di ruang pengadilan adalah pembuktian dari tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan,” kritiknya.

Pendeta Alberth Yoku menambahkan, hukum akan menempatkan kita dalam posisi benar dan salah. Karena itu, tidak ada salahnya Gubernur Papua, Lukas Enembe, maju dengan berani, nyatakan kebenaran dan kejujuran, atas nama Tuhan.

"Hukum adalah panglima bagi setiap manusia. Majulah gubernurku agar hukum dapat terlaksana dengan baik dan benar," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Tokoh Pemuda Papua Dukung KPK Tuntaskan Dugaan Korupsi Gubernur Lukas Enembe



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya