Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melaunching program Desa Bersinar atau Bersih Narkoba bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman dari peredaran gelap narkoba terutama di kampung-kampung.
Program Desa Bersinar tersebut juga untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah (PP) Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Fasilitas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Usai melaunching Desa Bersinar Ganjar menyampaikan, pihaknya terus bekerja sama dengan BNN hingga kepala daerah se-Jawa Tengah untuk memberantasperedaran narkoba dengan memitigasi daerah-daerah yang rawan peredaran narkoba.
"Kami kerja sama dengan BNN sudah cukup lama, nanti dengan BNN di kabupaten kita bikin, maka akan pas. Kepala desa juga mampu mendeteksi adanya narkoba, mitigasinya sudah bisa dilakukan sejak sekarang," kata Ganjar, Senin (19/9/2022).
Ganjar menjelaskan, sosialisasi program Desa Bersinar bisa dilakukan kepada siapapun dan bahkan hingga tingkat paling bawah. Contohnya dengan menghampiri anak-anak muda yang sering berkerumun tanpa mengenal waktu.
Menurut Ganjar, anak-anak muda itu berpotensi terkena peredaran narkoba lantaran para pengedar narkoba yang memiliki banyak cara untuk menyasar anak-anak muda. Oleh sebab itu, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan dengan adanya Desa Bersinar antara lain kampanye anti narkoba dengan membuat video pendek maupun video blogger (vlog).
Dengan demikian, warga desa dan anak muda yang mendiami Desa Bersinar bisa diberdayakan untuk menjadi lebih kreatif dan produktif lagi.
"Maka modus yang ada sampai ke desa rata-rata mereka menyampaikan kalo ada anak-anak nongkrong itu didatangi dengan berbagai alasan dan motif yang mereka lakukan. Kelak kemudian hari kita bisa lakukan kegiatan positif, kampanye anti narkoba, membuat video pendek, vlog kegiatan positif, maka itu akan bisa kita dorong," ungkap Ganjar.
Tak hanya itu, pada kesempatan itu Ganjar juga mengusulkan untuk diadakan program tambahan dengan cara memilih 10 rumah di setiap desa untuk melakukan kontrol terhadap tetangganya yang terindikasi memakai narkoba.
"Bahkan saya usul, kalo perlu dari kades turun sampai ke RT sampai ke dasawisma, 10 rumah untuk ngontrol adakah keluarga yang terlibat narkoba," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, Provinsi Jawa Tengah dan BNN saat ini memiliki program Desa Bersinar di 174 desa. Desa Bersinar ini akan terus direplikasi di seluruh desa seluruh Indonesia hingga angka pengguna narkoba khususnya di Jawa Tengah bisa turun. (OL-13)
Baca Juga: Polisi Selidiki Kebakaran Ilalang Penyebab Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
Mudik menjadi momen peningkatan ekonomi bagi masyarakat pedesaan berupa bergesernya perputaran uang dari kota tempat masyarakat bekerja ke desa kampung halaman.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
Anwar Hafid menegaskan bahwa Pemprov Sulawesi Tengah tidak tinggal diam menghadapi maraknya penyalahgunaan narkoba.
Penggerebekan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga yang resah dengan aktivitas peredaran narkoba.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved