Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melaunching program Desa Bersinar atau Bersih Narkoba bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman dari peredaran gelap narkoba terutama di kampung-kampung.
Program Desa Bersinar tersebut juga untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah (PP) Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Fasilitas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Usai melaunching Desa Bersinar Ganjar menyampaikan, pihaknya terus bekerja sama dengan BNN hingga kepala daerah se-Jawa Tengah untuk memberantasperedaran narkoba dengan memitigasi daerah-daerah yang rawan peredaran narkoba.
"Kami kerja sama dengan BNN sudah cukup lama, nanti dengan BNN di kabupaten kita bikin, maka akan pas. Kepala desa juga mampu mendeteksi adanya narkoba, mitigasinya sudah bisa dilakukan sejak sekarang," kata Ganjar, Senin (19/9/2022).
Ganjar menjelaskan, sosialisasi program Desa Bersinar bisa dilakukan kepada siapapun dan bahkan hingga tingkat paling bawah. Contohnya dengan menghampiri anak-anak muda yang sering berkerumun tanpa mengenal waktu.
Menurut Ganjar, anak-anak muda itu berpotensi terkena peredaran narkoba lantaran para pengedar narkoba yang memiliki banyak cara untuk menyasar anak-anak muda. Oleh sebab itu, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan dengan adanya Desa Bersinar antara lain kampanye anti narkoba dengan membuat video pendek maupun video blogger (vlog).
Dengan demikian, warga desa dan anak muda yang mendiami Desa Bersinar bisa diberdayakan untuk menjadi lebih kreatif dan produktif lagi.
"Maka modus yang ada sampai ke desa rata-rata mereka menyampaikan kalo ada anak-anak nongkrong itu didatangi dengan berbagai alasan dan motif yang mereka lakukan. Kelak kemudian hari kita bisa lakukan kegiatan positif, kampanye anti narkoba, membuat video pendek, vlog kegiatan positif, maka itu akan bisa kita dorong," ungkap Ganjar.
Tak hanya itu, pada kesempatan itu Ganjar juga mengusulkan untuk diadakan program tambahan dengan cara memilih 10 rumah di setiap desa untuk melakukan kontrol terhadap tetangganya yang terindikasi memakai narkoba.
"Bahkan saya usul, kalo perlu dari kades turun sampai ke RT sampai ke dasawisma, 10 rumah untuk ngontrol adakah keluarga yang terlibat narkoba," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, Provinsi Jawa Tengah dan BNN saat ini memiliki program Desa Bersinar di 174 desa. Desa Bersinar ini akan terus direplikasi di seluruh desa seluruh Indonesia hingga angka pengguna narkoba khususnya di Jawa Tengah bisa turun. (OL-13)
Baca Juga: Polisi Selidiki Kebakaran Ilalang Penyebab Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
PROGRAM kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) XXX/2025 di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, dibuka secara resmi oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Rabu (2/7).
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus dilempar dari luar tembok lapas, Selasa (22/7).
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Nilai total barang bukti tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah apabila beredar di pasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved