Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat tiga rumah rusak berat dan puluhan lainnya terancam akibat banjir dan longsor yang melanda Desa Karyamukti, kabupaten setempat.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin (12/9), mengatakan, banjir dan longsor melanda Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Cianjur sejak siang hingga Senin petang. Warga diimbau waspada dan segera mengungsi.
"Relawan yang disiagakan langsung melakukan evakuasi warga ke sejumlah titik yang dinilai aman dari jangkauan banjir dan longsor yang terjadi nyaris bersamaan. Banjir setinggi 20 sentimeter menggenangi sekitar 11 rumah yang pemiliknya sudah lebih dahulu diungsikan," katanya.
Sedangkan tiga rumah yang rusak berat sebelumnya sudah ditinggalkan pemilik untuk mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang jauh dari jangkauan banjir dan longsor, sehingga tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu.
Baca juga: Baznas Klaten Gelar Pernikahan Massal di Masjid Raya
Pihaknya menyiagakan puluhan relawan dibantu aparat TNI/Polri guna membantu warga untuk menyelamatkan barang berharga yang ada di dalam rumah. Namun, hanya sebagian kecil yang mengungsi untuk sementara, karena rumah mereka rusak berat dihantam longsor, tercatat 6 jiwa mengungsi ke rumah saudaranya.
"Kami mengimbau agar warga waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana susulan, terlebih menjelang malam karena curah hujan sejak satu pekan terakhir masih tinggi saat sore hingga tengah malam," katanya.
Koordinator lapangan PMI Cianjur Deni S mengatakan pihaknya masih melakukan pengawasan dan pendataan di lokasi bencana yang menimpa belasan rumah warga di Kampung Gunung Padang. Tiga rumah rusak berat dan tidak dapat dihuni untuk sementara dan belasan lainnya terancam.
"Kami tetap mendampingi dan membantu warga membersihkan rumahnya yang kemasukan air dan lumpur. Untuk malam ini, kami siagakan lima orang relawan untuk penanganan cepat ketika terjadi bencana alam susulan," katanya. (Ant/OL-16)
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved