Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MAHASISWA Fakultas Hukum (FH) Universitas Syiah Kuala (USK), Ridea Oktovia, sukses menorehkan prestasi di tingkat nasional. Mahasiswa angkatan 2019 itu, masuk top 3 Duta Peradilan Indonesia 2022. Pengumuman pemenang tersebut berlangsung di Soehanna Hall, Jakarta Selatan, Kamis (18/8).
Duta Peradilan merupakan program yang diinisiasi Divisi Hubungan Kelembagaan Mahkamah Agung (MA) bekerja sama dengan Emtek Digital. Ajang ini ditujukan untuk mencari simbol muda agar dapat menebarkan citra positif dan menghidupkan interaksi antar masyarakat dan MA.
Ridea Oktovia, Kamis (8/9), mengatakan, proses seleksi dimulai sejak 10 Juni 2022 sebagai tahap awal pendaftaran. Mahasiswa diminta membuat video yang berisi perkenalan diri dan perspektif mereka terhadap hukum. Dari seluruh peserta yang mendaftar, kemudian dipilih 2.573 mahasiswa yang berasal dari 330 universitas di seluruh Indonesia.
Baca juga: USK Minta Mahasiswa Penerima KIP-Kuliah Lebih Rajin
"Seleksi dilakukan lagi hingga terpilih 100 besar dan mereka ditugaskan untuk membuat esai tentang penyelesaian masalah hukum dengan cara yang solutif," katanya
Kemudian, jumlah peserta dikerucutkan lagi menjadi 20 besar untuk selanjutnya peserta melakukan wawancara secara langsung dengan dewan juri.
Lalu, terpilih 8 besar finalis untuk melakukan karantina di Jakarta selama 8 hari. Dari proses itu, lalu dipilih 3 terbaik yang akan menjadi kandidat Duta Peradilan Indonesia 2022. Mereka adalah Deden Rafi Syafiq Rabbani (Universitas Padjadjaran), Ridea Oktavia (Universitas Syiah Kuala), dan Danang Rizky Fadilla Amanta (UAD).
"Alhamdulillah, saya berhasil menjadi salah satu dari 3 Besar Duta Peradilan Indonesia yang diberi kesempatan berorasi di hadapan Tamu Kehormatan dengan membawakan orasi Perma tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin," tutur Ridea..
Wakilnya Rektor III, Prof Mustanir menyampaikan, prestasi tersebut menambah daftar panjang kegemilangan capaian mahasiswa USK. Prestasi tersebut disyukuri keluarga besar USK.
Mustanir berharap, mahasiswa USK lainnya termotivasi untuk menciptakan sejarah dengan memenangi ragam kompetensi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Selamat untuk mahasiswa kami, Ridea, atas prestasinya. Masuk Top 3 untuk ajang yang diselenggarakan Mahkamah Agung sesungguhnya capaian yang membanggakan. Terus belajar, raihlah prestasi di setiap bidang yang ditekuni," ucap WR III USK. (OL-1)
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, MZ alias KS, 40, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
SEBANYAK 400 ribu hektare telah ditetapkan sebagai Hutan Adat oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Hal itu dilakukan sebagai upaya pengakuan dan perlindungan hak masyarakat hukum adat.
Toyota Production System (TPS) sebagai sistem produksi asli yang dikembangkan oleh Toyota untuk mencapai produksi yang efisien dan berkualitas.
Salat sunat dua rakaat dan berisi khotbah tausiah itu digelar oleh forum pimpinan kecamatan di lapangan bola kaki dekat pasar pusat perbelanjaan Keude Lamlo, Ibu kota Kecamatan Sakti.
SEKRETARIS Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin membenarkan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kementeriannya yang ditangkap anggota Densus 88
Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris berinisial ZA (47) dan M (40) dalam operasi yang digelar di Banda Aceh pada Selasa pagi, 5 Agustus 2025
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved