Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Sosial Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belum menerima edaran penambahan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai bentuk rencana pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sejauh ini, penyaluran bantuan sosial masih terfokus kepada Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Nontunai.
Sekretaris Dinsos Kabupaten Cianjur, Dindin Amaludin, mengaku hingga saat ini belum menerima edaran secara formal berkaitan dengan penambahan jumlah KPM terhadap rencana pengalihan subsidi BBM. Artinya, pemerintah daerah sifatnya masih menunggu informasi tindak lanjut dari kebijakan tersebut.
"Kalau misalkan nanti BBM naik, apakah nanti sasaran (KPM) ditambah atau tidak, itu jadi keputusan (pemerintah) pusat. Selama ini terkait bantuan-bantuan sosial, kita masih mengarah ke PKH dan BPNT untuk masyarakat tidak mampu dan memerlukan bantuan," terang Dindin kepada Media Indonesia di halaman Pendopo Cianjur, Selasa (30/8).
Ia menyebut Kementerian Sosial belum memberikan gambaran secara terperinci. Sehingga, Dinsos Kabupaten Cianjur belum bisa memastikan ada penambahan jumlah penerima maupun besaran bantuan bagi masyarakat. "Jadi, kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut," ungkapnya.
Berdasarkan data, di Kabupaten Cianjur terdapat sebanyak 1.541.424 jiwa yang terdata pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Mereka merupakan KPM yang mendapatkan PKH dan BPNT. "KPM BPNT dan PKH merupakan warga yang berhak menerima bantuan sosial sesuai juklak dan juknis maupun pedum (pedoman umum)," terangnya.
Karena itu, sebut Dindin, saat ini Pemkab Cianjur masih menunggu dulu informasi lanjutan adanya perluasan atau penambahan jumlah penerima bantuan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM.
"Di daerah sifatnya menunggu. Kita pun masih berpegangan berbagai bantuan diberikan kepada masyarakat yang tercantum dalam DTKS," pungkasnya. (OL-15)
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved