KEPOLISIAN Daerah Sumatra Utara mengonfirmasi bahwa penyebab kebakaran yang terjadi pada salah satu ruangan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus adalah masalah teknis kelistrikan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui penyebab kebakaran di gedung Ditreskrimsus. Penyebab kejadian diketahui berdasarkan rekaman CCTV di ruangan yang terbakar.
"Diduga api berasal dari korsleting (hubungan pendek arus listrik) yang berasal dari aliran listrik pada pendingin ruangan atau AC," ungkap Hadi di Medan, Jumat (26/8).
Dari penelusuran melalui rekaman CCTV tersebut, korsleting itu memicu percikan api yang kemudian menyambar sejumlah barang yang berada di bawah AC. Seperti kontainer plastik berisi tisu, hand sanitizer, gelas, kertas, dan benda-benda lain yang mudah terbakar.
Kendati kobaran api muncul hingga sekitar satu jam, menurut Hadi, tidak ada korban jiwa atau terluka dalam peristiwa kebakaran ini.
Baca juga: Anggota DPR Geram Anggota DPRD Pukuli Perempuan di Palembang
Dia juga memastikan tidak ada berkas laporan atau berkas penyidikan yang ikut terbakar. Api hanya sempat melumat sejumlah properti ruangan seperti lemari, meja, dan rak berkas.
Sebelumnya, pada Kamis (25/8) malam sekitar pukul 21.35 WIB muncul jilatan api dari ruangan Staf Kasubdit III/Tipikor di gedung Ditreskrimsus Polda Sumut. Kobaran api di lantai dua itu cukup mengkhawatirkan karena terlihat hingga dari luar gedung.
Namun, api tidak menjalar ke ruangan lain setelah personel piket jaga segera menangani api menggunakan APAR. Kobaran api ditangani mereka dengan APAR yang terpasang pada titik-titik tertentu di dalam gedung Ditreskrimsus Polda Sumut.
Mereka bahkan berhasil memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran datang. Setelah api padam, proses pendinginan dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi.
Hadi memastikan kejadian tersebut tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas Ditreskrimsus. Perbaikan ruangan sedang dilakukan dan
penanganan proses hukum di gedung tersebut berjalan normal. (OL-16)