Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, mulai menerapkan ketahanan pangan berbasis pekarangan rumah warga. Program tersebut diharapkan bisa membentuk kemandirian pangan di tengah keterbatasan lahan dan produksi.
Seperti yang dilakukan Kelompok Wanita Tani (KWT) Az-Zahra di Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu. KWT tersebut membuat rumah pembibitan dan kebun demplot Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
"Pemerintah Kota Sukabumi mengapresiasi kegiatan seperti ini karena akan mendorong kemandirian pangan yang dimulai dari pekarangan rumah," kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, saat meresmikan rumah bibit dan kebun demplot P2L KWT Az-Zahra, Rabu (24/8).
Menurut Fahmi di tengah potensi krisis pangan global saat ini, upaya mendorong kemandirian ketahanan pangan sangat penting. Utamanya bagi kalangan masyarakat yang bisa memanfaatkan pekarangan rumah ditanami berbagai komoditas kebutuhan sehari-hari.
"Mengimplementasikan ketahanan pangan ini merupakan tugas bersama, tidak hanya pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah. Partisipasi masyarakat pun dibutuhkan perannya," ungkapnya.
Fahmi menjelaskan ada tiga hal yang harus diperhatikan di tengah ancaman krisis pangan global saat ini seperti yang diperingatkan Food and Argiculture Organization atau Organisasi Pangan Dunia. Pertama konsep ketahanan pangan, kemudian upaya antipasi potensi kerawanan pangan, dan ketiga upaya keamanan pangan.
"Kita akui, di Kota Sukabumi sendiri lahan pertanian itu sangat terbatas. Saat ini lahannya hanya tersisa sekitar 1.300 hektare," tuturnya.
Dari luasan lahan pertanian yang tersisa itu, sebut Fahmi, produksinya hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar 30-35%. Sisanya, Kota Sukabumi masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.
"Bahkan untuk komoditas sayuran, produksinya hanya mampu memenuhi sekitar 20% kebutuhan masyarakat. Sangat minim," sebutnya.
Upaya intensifikasi dan diversifikasi pun dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan setempat. Satu di antara upayanya dilakukan dengan mempertahankan lahan pangan pertanian berkelanjutan (LP2B).
"Kami sudah membuat Perda LP2B. Tujuannya untuk mengantisipasi tidak beralih fungsinya lahan pertanian produktif menjadi bangunan dan lainnya. Kita pertahankan itu," jelasnya.
Upaya lainnya yakni menguatkan produktivitas. Caranya dilakukan dengan
meningkatkan indeks tanam supaya produksi yang dihasilkan meningkat. "Selanjutnya kami juga berupaya menekan limbah makanan berlebih. Termasuk program P2L yang diharapkan bisa menjadi upaya ketahanan pangan mandiri di kalangan masyarakat. Program P2L ini diharapkan bisa menguatkan ketahanan pangan. Makanya, kami harapkan program P2L ini bisa berjalan berkesinambungan di kalangan masyarakat," pungkasnya. (OL-15)
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
PERISTIWA duka anak berusia 3 tahun yang meninggal karena di dalam tubuhnya dipenuhi dengan cacing.
WARGA Kampung Padangenyang, Sukabumi, diguncang kabar duka.Raya, balita perempuan berusia empat tahun, meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Jelajahi 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat beserta julukannya. Temukan keunikan budaya dan sejarah Jawa Barat!
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved