Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Buruk Di Perairan Selatan Jawa

Lilik Darmawan
18/8/2022 17:15
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Buruk Di Perairan Selatan Jawa
Ilustrasi(ANTARA)

STASIUN Meteorologi BMKG Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) memperingatkan potensi munculnya cuaca buruk di perairan selatan Jawa. Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah  (Jateng) dan Yogyakarta.

Pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Feriharti Nugrohowati mengatakan mulai 18-20 Agustus cuaca di Samudra Hindia selatan Jabar, Jateng dan DIY memburuk. Sebab, ketinggian gelombang mencapai 4-6 meter. "Untuk kecepatan angin berkisar antara 5-20 knot," jelas Feriharti, Kamis (18/8).

Menurutnya, pola  angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5 knot-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 knot- 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Banten hingga selatan Jawa Timur, Perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata hingga  Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru," jelasnya.

Ketinggian gelombang 4 meter-6 meter diperkirakan akan terjadi di Jawa Barat mulai perairan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran. Sedangkan di Jawa Tengah mulai dari Cilacap, Kebumen dan Purworejo. Sementara untuk DIY meliputi Kulonprogo, Bantul hingga Gunungkidul.

"Kami mengimbau kepada nelayan dan pengunjung pantai untuk waspada. Sebab, gelombang laut cukup tinggi. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," jelasnya. (OL-15)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya